Beritatrends,Magetan – Kepolisian Resor (Polres) Magetan terus mendalami penyebab kecelakaan tragis antara Kereta Api Malioboro Ekspres dengan tujuh sepeda motor yang terjadi di pelintasan tanpa palang pintu (JPL 08) di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Senin (19/5/2025). Hingga Selasa (20/5/2025), tujuh orang saksi telah diperiksa.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Perkasa mengatakan bahwa saksi-saksi yang telah dimintai keterangan berasal dari berbagai unsur. Mereka terdiri atas petugas PT KAI yang bertugas di lokasi, anggota Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api), serta sejumlah warga yang berada di tempat kejadian perkara.
“Masinis, asisten masinis, hingga pimpinan dari Daop 7 Madiun juga sudah kami mintai keterangan melalui Satreskrim,” terang Raden Erik saat ditemui usai memberikan santunan kepada keluarga korban di Kantor Bupati Magetan, Selasa siang.
Lebih lanjut, pihak kepolisian juga menggandeng Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Analisis ini dilakukan untuk merekonstruksi kecelakaan secara visual dalam bentuk tiga dimensi.
“Dengan scientific identification yang dimiliki Ditlantas Polda Jatim, kita nanti bisa menggambarkan posisi korban, posisi akhir kereta, hingga bagaimana proses tabrakan terhadap tujuh motor itu terjadi,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, kecelakaan tersebut merenggut empat nyawa dan menyebabkan lima lainnya mengalami luka berat dan ringan. Hingga kini, polisi belum menetapkan satu pun tersangka dalam insiden yang mengundang keprihatinan publik tersebut.
“Kami masih fokus pada penyidikan dan sinkronisasi data dari saksi maupun olah TKP. Soal kemungkinan adanya kelalaian petugas, biar hasil penyelidikan yang menjawab,” ujar perwira polisi berpangkat melati dua itu.
Raden Erik juga meminta masyarakat bersabar menanti hasil akhir dari proses pemeriksaan yang tengah berjalan.
“Kami mohon waktu. Semua akan kami sampaikan secara utuh setelah proses ini selesai,” pungkasnya.