Beritatrends,Ponorogo – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kali ini, program tersebut menyentuh Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, dengan pembangunan peningkatan jaringan irigasi di RT 2, RW 3, Dukuh Jabag.
Proyek yang dilaksanakan oleh Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Tirto Rahayu ini menggunakan anggaran sebesar Rp195 juta, bersumber dari APBN tahun 2025. Pembangunan irigasi tersebut diharapkan dapat memperlancar aliran air guna memenuhi kebutuhan pertanian warga desa.
Kepala Desa Tumpakpelem, Atik Sumiati, menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya program ini. Menurutnya, mayoritas masyarakat Tumpakpelem berprofesi sebagai petani, sehingga keberadaan jaringan irigasi yang memadai sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
“Proyek ini dijalankan dengan sistem swakelola dan padat karya, sehingga warga turut terlibat langsung dalam pengerjaannya. Hal ini sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan menambah penghasilan bagi masyarakat,” jelas Atik Sumiati, Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Para petani menyambut baik pembangunan irigasi karena manfaatnya bisa dirasakan secara langsung.
Lebih lanjut, Atik menegaskan bahwa P3-TGAI merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Program ini memang dirancang untuk mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi di wilayah pedesaan.
“Dengan adanya dukungan anggaran ini, Desa Tumpakpelem bisa memperbaiki jaringan irigasi yang berdampak besar bagi hasil pertanian. Kami berharap, pembangunan ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk memanfaatkan program serupa,” pungkasnya.
