Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dr. Rohmad Hidayat
Beritatrends, Magetan – Merujuk dari Surat pemberitahuan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magetan tertanggal 14 Februari 2022 Nomer 420/765/403.101/2022.
Berdaraskan hasil rapat koordinasi dengan dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Covid – 19 Kabupaten Magetan terkait dengan kenaikan kasus penyebaran Covid- 19 bagi peserta didik di Kabupaten Magetan dan guna mencegah munculnya klaster-klaster baru covid – 19 dilingkungan sekolah serta pertimbangan kesehatan bagi para pendidik dan peserta didik.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dr. Rohmad Hidayat mengatakan, memang selama adanya pembelajaran tatap muka sesuai dari SK 4 Menteri, selama dilakukanya pembelajaran tatap muka, dilakukanya screening terhadap siswa maupun guru di sekolah tersebut.
Screen tidak dilakukan ke semua siswa dan guru yang mengikuti kegiatan mengajar tatap muka dengan pengambilan sample. Apabila jumlah yang mengikuti KBM offline ini ada 300 lebih, maka di ambil 10% dari total populasinya, jika kurang dari 300 maka hanya di ambil 5% saja.
Proses sreening sudah dilakukan mulai dari bulan Januari 2022 yang lalu, dilakukan pada tingkat SMA/SMK sederajat, dan hasilnya Negative, sedangkan pada bulan Februari ini mulai di lakukan di tingkat SMP sederajat dan sebagian SD sederajat, sesuai jadwal.
Dari hasil screening pada bulan Februari ini mulai ditemukanya kasus positif di beberapa sekolah seperti, di SMPN 1 Magetan ditemukan ada 3 yang positif, MTsN 8 Lembeyan, SMPN 1 Karas ada 2 atau 4 yang positif, dan SDN Tulung juga ada yang positif.
Selain dari hasil screening, ada juga laporan dari warga ditemukan ada beberapa guru yang terindikasi positif, maka dilakukan tracing terhadap kontak erat dari guru tersebut yaitu muridnya.
Banyaknya faktor yang mempengaruhi seperti, adanya kasus temuan dari beberapa masyarakat, adanya kasus positif covid di beberapa OPD, lalu trend harian positif covid-19 di Magetan yang terus melonjak, “Minggu kemarin didapati ada puluhan kasus positif, sedangkan pada Minggu ke 6 ini ditemukan ada 200 lebih kasus positif covid -19 ditemukan, kenaikanya sangat banyak.
Sehingga dari hasil rapat Pemda diputuskan bahwa pembelajaran tatap muka, kuantitasnya di kurangi menjadi 50%, sampai nanti kondisi ini dievaluasi lagi, apabila mengalami penurunan nanti dikembalikan lagi.