Kadis Disbudpar Joko Trihono, Libur Lebaran : Wisatawan Harus Pulang Bawa Kenangan
Beritatrends,Magetan – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan tengah bersiap menghadapi lonjakan wisatawan saat libur Lebaran.
Kepala Disbudpar Magetan, Joko Trihono, menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk melalui Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat Semeru yang digelar Polres Magetan.
“Persiapannya tentu kami akan memberikan imbauan kepada pelaku jasa usaha pariwisata, termasuk teman-teman di Sarangan, dan melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder untuk mengantisipasi angka kunjungan wisata,” ujarnya, Senin (10/03/2025).
Joko menekankan pentingnya penerapan Sapta Pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Ia menyoroti poin terakhir sebagai inti dari pengalaman wisata di Magetan.
“Orang yang datang ke Magetan ketika pulang harus membawa kenangan. Tatkala kenangan sudah didapat, tentunya akan melakukan kunjungan kembali ke Magetan,” jelasnya.
Meski belum bisa memastikan puncak kunjungan, Disbudpar akan menyiapkan langkah antisipasi maksimal. “Kami berupaya mempersiapkan tingkat risiko kunjungan tertinggi agar bisa mengantisipasi, termasuk bagi pelaku jasa wisata,” kata Joko.
Ia juga mengingatkan agar pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar. “Berikan layanan terbaik, jangan mencederai wisatawan. Sampaikan informasi harga dengan jelas agar wisatawan tidak merasa dirugikan,” tegasnya.
Di sisi lain, wisatawan juga diminta untuk bersikap bijak dalam berwisata dan menyikapi permasalahan dengan kepala dingin.
“Tatkala ada sebuah permasalahan, sampaikan juga secara bijak, jangan langsung menjustifikasi dan memasukkan ke media sosial yang akan memperburuk citra pariwisata. Kami yang ada di dinas membuka ruang 24 jam untuk melakukan pengaduan terkait pariwisata,” tambahnya.
Disbudpar juga mengingatkan wisatawan untuk menyiapkan kebutuhan pribadi, terutama obat-obatan. “Siapkan hal-hal bersifat pribadi sebelum berwisata. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, paling tidak kita bisa melakukan pengobatan secara dini,” pesan Joko.
Dengan berbagai persiapan ini, Magetan diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan, sehingga mereka tidak hanya menikmati keindahan alamnya, tetapi juga ingin kembali lagi di masa mendatang.