Tanamkan Karakter Cinta Tanah Air, Ribuan Anak Kibarkan Bendera Merah Putih di Bukit TPA Winongo

KIBARKAN BENDERA—Wali Kota Madiun, Dr. Maidi bersama Forpimda, pejabat lingkup Pemkot Madiun dan ribuan anak mengibarkan bendera merah putih memperingati Hari Pramuka dan HUT RI Ke-80 di bukit TPA Sampah Winongo, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (15/8/2025).

Beritatrends, Madiun –Ribuan anak mengibarkan sang saka merah putih di bukti tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang berada di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Jumat (15/8/2025).

Selain memperingati Hari Pramuka dan HUT RI Ke-80, pengibaran ribuan bendera merah putih untuk menanamkan karakter cinta tanah air bagi anak-anak sekolah.

Wali Kota Madiun, Dr. Maidi menyatakan pengibaran  bendera usai upacara HUT Pramuka di lokasi TPA dilakukan untuk menanamkan karakter cinta tanah air. Selain itu siswa yang mengikuti upacara dapat membantu pemerintah memerangi sampah.

“Karakter anak kita bangun sejak dini. Jadi mulai dari penananam pohon, memerangi sampah dan cinta tanah air ini harus dari awal. Dan anak-anak tidak boleh meninggalkan itu semua,” kata Dr. Maidi.

Tak hanya itu, kata Dr. Maidi, pengibaran 2.000 bendera merah putih  usai pelaksanaan upacara HUT Pramuka mengajak seluruh siswa untuk meningkatkan semangat nasionalismenya. Terlebih saat ini seluruh warga tinggal menikmati kemerdekaan yang susah payah diraih para pejuang.

“Yang harus dilakukan dan diturunkan ke generasi kita salah satunya kemerdekaan dan hari pramuka. Maka disini dengan anak-anak bergemberia ria. Dia mengingat kemerdekaan dan dia juga mengingat ulang tahun pramuka. Maka tatkala kita tanamkan kepada anak-anak maka inilah awal kesuksesan membangun dirinya dan karakternya,” jelas Dr. Maidi.

Orang nomer satu di Pemkot Madiun itu mengatakan pemerintah sementara mewujudkan bukit TPA menjadi tempat wisata baru yang kedepan banyak pepohonan dan tanaman buah-buahan. Targetnya, tahun 2026 bukit TPA ditutup kemudian setahun kemudian Kota Madiun sudah zero sampah.

Baca Juga  Bupati Magetan Serahkan 72 Calon Anggota Paskibra Magetan Untuk Dilatih Kodim 0804

Bagi mantan Sekda Kota Madiun itu, TPA yang disulap menjadi tempat wisata dapat sebagai wahana tempat mendidik anak-anak masa depan dan modal anak masa depan. Terlebih seluruh warga akan memproduksi sampah setiap harinya.

“Sampah semua pasti produksi. Dan tahun 2027 Kota Madiun sudah zero sampah,” kata Dr. Maidi.

Wali Kota Madiun dua periode itu menyatakan kedepan sampah yang terkumpul sudah harus habis di tempat pembuangan sementara.

Rencananya Pemkot Madiun akan membeli delapan mesin incinerator senilai Rp 12 miliar mulai tahun ini.

Ia menambahkan keberadaan mesin incinerator menjadi kunci menuju target nihil sampah. Apalagi mesin incinerator berkapasitas 3 ton akan membakar sampah rumah tangga hingga menjadi briket. “Nanti mesin incinerator ditempatkan di setiap kecamatan yang memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST),” demikian Dr. Maidi.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *