Tekan Kenaikkan Harga Pangan, Pemkab Madiun Gelar Pasar Murah di 20 Titik

PASAR MURAH–Warga Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun menukar kupon untuk mendapatkan bahan makanan dengan harga murah di pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Rabu (1/11/2023).

Beritatrends, Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun menggelar pasar murah di 20 titik menyusul naiknya harga bahan makanan di pasaran. Bahan makanan yang dijual murah diprioritaskan bagi warga yang tidak mampu dan keluarga yang memiliki anak stunting.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Madiun, Hendah Dwi Wijayani menyatakan kegiatan pasar murah untuk membantu warga yang terdampak kenaikkan harga pangan dalam beberapa bulan terakhir. Namun pasar murah diprioritaskan bagi warga tidak mampu dan keluarga yang memiliki anak stunting.

“Kegiatan pasar murah ini untuk membantu masyarakat  memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Apalagi selama ini belanja naik terus dan tidak turun-turun. Untuk membantu mereka ada ketegori yang dapat membeli bahan makanan di pasar murah yakni warga miskin, stunting dan sisanya masyarakat umum,” kata Hendah yang ditemui di sela-sela Pasar Murah di Kantor Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023).

Ia mengatakan kegiatan pasar murah sudah berlangsung di 18 titik di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Rencananya pasar murah akan digelar di 20 titik.

“Ada 20 titik pasar murah. Hari ini pasar murah yang ke-18. Tinggal dua titik lagi,” ujar Hendah.

Hendah mengatakan usai 20 titik selesai, Dinas Perdaganan, Koperasi dan Usaha Mikro akan menggelar pasar di 50 titik. Namun pasar murah yang digelar nanti berdasarkan kondisi dan kriteria tertentu.

Subsidi Harga Rp 3.000 hingga Rp 4.000 Hendah mengatakan terdapat sembilan bahan makanan yang dijual pada pasar murah. Masing-masing bahan makanan diberikan subsidi harga mulai Rp 3.000 hingga Rp 4.000.

Baca Juga  Rapat Penyuluhan Hukum Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

“Yang dijual ada sembilan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, telur, mie, bawang merah, bawang putih, daging ayam dan susu. Kami subsidi harga mulai Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per item,” kata Hendah.

Untuk hari ini, kata Hendah, setidaknya terdapat 3.073 warga yang mendapatkan kupon untuk berhak membeli bahan makanan di pasar murah. Sementara total bahan makanan yang dijual beras sebanyak 1.350 kilogram, minyak goreng sebanyak 1.100 liter, gula pasir 1.100 kilogram, telur 200 kilogram dan mie instan 600 bungkus.

Kepala Desa Sumberbening, Basuki menyatakan keberadaan pasar murah sangat membantu warganya. Terlebih harga bahan makanan yang dijual lebih murah dibandingkan di pasaran.

“Dengan adanya inflasi saat ini, masyarakat sangat antusias datang ke pasar murah. Terlebih  harganya jauh lebih murah dari pasar,” kata Basuki.

Basuki mengatakan program pasar murah sangat bermanfaat dan berguna setiap keluarga. Ia pun berharap program seperti ini terus berlanjut agar bisa membantu warga miskin dan anak stunting.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *