Beritatrends. Magetan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magean adakan giat Pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) yang dilaksanakan pada 22 sampai 24 November 2021.
Pelatihan kali ini dibuka langsung oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa dan terdapat beberapa materi pelatihan yang diikuti sebanyak 45 peserta. Pelatihan tersebut memperdalam materi tentang P3k, Junggle Rescue, Vertical Rescue, dan Keposkoan, serta Water Rescue.
Kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi bencana maupun ketika terjadi bencana harus dimiliki setiap personil, mengingat perkembangan teknologi dan perubahan iklim berpotensi meningkatkan terjadinya bencana.
Saat ditemui dikantornya, Suparman Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magetan mengatakan memang ada program kegiatan yaitu peningkatan kapasitas kegiatan pencegahan dan mitigasi bencana yang diikuti sebanyak 45 peserta. Jumat (26/11/2021)
“Maksud dan tujuan dalam pelatihan kali ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh personil dalam menghadapi banana alma maupun non alam di Kabupaten Magetan, Jawa Timur serta mempererat kebersamaan antar personil.” ucapnya.
Sebetulnya materi awalnya dilaksanakan di Halaman BPBD Magetan, dan untuk pelatihan Junggle dan Vertical Rescue dilakukan di kali gandong tepatnya di lapangan tembak, dan untuk Water Rescue dilaksanakan di Taman Ria Maospati Magetan.
“Sebanyak 45 peserta tersebut mengikuti pelatihan selama 3 hari dan dalam pelatihan kali ini diharapkan teman – teman bisa meningkatkan kapasitas dan kebersamaan antar personil.” imbuhnya.
Kebetulan BPBD juga ada anggota yang telah mengikuti pelatihan yang diadakan di pulkarimun terkait dengan Water Rescue, untuk itu pelatihan Water Rescue dilaksanakan di Taman Ria Maospati Magetan.
“Tujuan dilaksanakan pelatihan Water Rescue di Taman Ria Maospati Magetan kali ini agar ilmu yang telah diperoleh itu bisa ditularkan kepada teman – teman lainnya, jadi ketika ada kondisi darurat semua itu bisa menanganinya, walaupun spesifikasinya ada masing – masing, namun minimal sebagai TRC dan Pusdalops penanggulang bencana harus tau juga.” tutupnya.