UMKM Magetan Punya Kualitas Bisa Dipertandingkan di Kancah Perdagangan Internasional

 

Kadis Budpar Joko Trihono : Potensi Besar Magetan Genjot Produk Kulit dan Produk Kreatif Tembus Pasar Global

Beritatrtrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan terus mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas dan mampu bersaing di pasar internasional. Sektor ekonomi kreatif dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke level global.

“Kami melihat UMKM Magetan punya kualitas yang bisa dipertandingkan di kancah perdagangan internasional, seperti usaha mebel Kaji Latif. Saat disandingkan dengan buyer luar negeri, ternyata mereka bisa melayani permintaan ekspor. Ini yang harus kita dorong,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan, Joko Trihono, Senin (10/03/2025).

Sebagai langkah awal, pihaknya melakukan pemetaan pasar dengan mengunjungi pameran industri kreatif di Yogyakarta. Langkah ini bertujuan untuk memahami tren global, melihat buyer potensial, serta mencocokkan kebutuhan pasar dengan produk unggulan dari Magetan.

“Kami akan mencoba melihat apa saja yang dipamerkan dalam pameran tersebut dan dari mana saja asal buyernya. Dari inventarisasi yang kami lakukan di sana, kami akan mencocokkannya dengan potensi yang ada di Magetan untuk melihat apakah ada yang layak mengikuti jejak Kaji Latif,” tambahnya.

Menurut Joko, salah satu sektor yang memiliki peluang besar adalah industri kulit. Magetan memiliki penyamakan, akan tetapi hingga kini lebih dari 80 persen kulit yang dihasilkan masih dalam bentuk lembaran.

“Kita sudah mengolah kulit dengan risiko pencemaran lingkungan yang tinggi, sehingga sebisa mungkin hasilnya juga harus dinikmati oleh daerah sendiri, bukan hanya keluar dalam bentuk lembaran. Kami berharap UMKM di Magetan mampu mengelola industri kulit ini dari hulu hingga hilir, sehingga produk akhirnya bisa dipasarkan hingga ke luar negeri,” jelas Joko.

Baca Juga  Presiden Jokowi Diapresiasi Petani Sawit Indonesia Usai Cabut Larangan Ekspor

Selain kulit, Magetan juga memiliki potensi besar di sektor anyaman bambu dan berbagai produk kerajinan lainnya yang bisa dikembangkan lebih luas.

Untuk mempercepat ekspansi ke pasar global, pemerintah berupaya memberikan wadah, pendampingan, serta akses pasar bagi UMKM. Pelaku usaha didorong untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi agar produk mereka memiliki daya saing tinggi di pasar ekspor.

“Kami mencoba mengungkit ini dan memberi sebuah wadah terhadap UMKM sehingga mereka nanti akan berkarya dan memiliki nilai lebih dari sebuah produk UMKM, sehingga ekraf bisa ditingkatkan. Ketika valuenya meningkat, mereka juga akan mengangkat kesejahteraan produk UMKM ini,” tegas Joko.

Dengan strategi yang tepat, Magetan berpotensi menjadi pusat industri kreatif berkelas dunia. Tidak hanya dikenal sebagai daerah penyamakan kulit, tetapi juga sebagai penghasil produk kerajinan unggulan yang mampu menembus pasar internasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *