Usia Tak Menyurutkan Semangat Pejuang Agraria Asal Labura Aslan Nur Sitompul Membela Hak Petani

Pejuang Agraria Asal Labura Aslan Nur Sitompul Membela Hak Petani

Beritatrends, Labura – Sungguh luar biasa , usia tidak menyurutkan perjuangan sosok Aslan Nur Sitompul dalam memperjuangkan hak hak anggota petani .

sebagai Ketua Koperasi Sumber Rezeki Sri Sahabat di Desa Sukarame Kecamatan Kualuh hulu Bumi Basimpul kuat babontuk elok Kabupaten Labura memiliki anggota koperasi sebanyak 2027 orang.

Sebagai pejuang Agraria beliau tak sedikitpun kendor semangatnya dalam memperjuangkan hak hak warga masyarakat petani di kawasan areal yang puluhan tahun telah di garap dan dirampas pengusaha hitam ,bahkan di areal itu telah terjadi alih fungsi kawasan hutan produksi desa Sukarame menjadi kebun sawit .

saat ini areal tersebut di kuasai oleh PT.Graha Dura Ledong prima ( GDLP) barusan di ketahui turunnya Satgas PKH dan berdiri plank penyitaan lahan perusahaan GDLP ini seluas 5134 hektar akibat bermasalah.

Dengan masuknya pengusaha hitam, Hutanpun berubah wajah, akhirnya ribuan hektar lahan pertanian dan sungai sumber perikanan di daerah ini sejak tahun 2003 raib rata di bantai pengusaha mata sipit yang di panggil Johan alias Chingkun.

Bagai di sulap, spontan raut wajah asri tumbuhan tumbuhan pengisi hutan yang dahulunya hutan produksi berubah wajah menjadi barisan pohon pohon perkebunan sawit produktif, pabrik kelapa sawit pun ( PKS) berdiri.

Akibatnya, lahan pertanian padi dan perikanan warga selama ini sebagai sumber penopang mata pencaharian sehari hari para petani , kini punah sekejap mata di bantai pengusaha mata sipit Chingkun.

Namun fenomena kekejaman itu tak menyurutkan langkah pejuang agraria Aslan Nur Sitompul sebab ia tidak sendiri terbukti. Hingga hari ini bersama rekan seperjuangannya bahkan di dampingi Lembaga Masyarakat Peduli Agraria ( MASPERA) menyambangi Kementerian Kehutan R I di Jakarta pada tanggal 6 Mei 2025. untuk menyampaikan kembali aspirasi petani dan menuntut hak hak rakyat di kawasan hutan mereka Desa Suka rame kecamatan kualuh hulu Labura Sumut.

Baca Juga  RDP FRK Vs DPRD Magetan Setelah Walk Out Kembali Akan di Gelar 17 Februari 2025 Besuk

Mereka meminta agar lahan itu dapat di kembalikan haknya kepada masyarakat petani sebagai pengelola yang sah.

Berjuang Hingga Akhir Hayat, inilah kata-kata yang kerap diucapkan untuk memotivasi dirinya dalam memperjuangkan hak rakyat yang seharusnya hutan tidak dinikmati oleh segelintir manusia yang hanya mengedepankan kepentingan pribadi semata.

Aslan Nur Sitompul, seorang pria yang kerap disapa dengan panggilan “Pak Aslan” saat ini memasuki jenjang usia ke 85 tahun, di usia ini ia masih memiliki semangat menjadi Motivator dalam Poktan yang mempunyai misi yang sama dengan rekan-rekan seperjuangannya dalam mempertahankan kelestarian lingkungan dan ekonomi.

Harapan Aslan, kami seluruh Kelompok Tani dengan anggota yang berjumlah 2017 orang berharap agar Maspera dapat mendampingi kami dalam menyelesaikan proses pada kawasan hutan hingga menjadi legal serta meletakkan kebun plasma pada areal penggunaan lain melalui status perubahan fungsi dan peruntukan kawasan hutan, sebut Aslan. Rabu (7/05 2025)

Menyampaikan pihak Maspera melalui Seketaris jendral DPP Maspera, Irmansyah Mingka “Dalam hal ini Maspera siap mendampingi Koperasi dan berharap agar Menteri Kehutanan dapat mewujudkan permohonan koperasi Sumber rezeki sesuai dengan regulasi yang ada, sebutnya singkat

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *