Walikota Madiun Melantik 16 Pejabat Fungsional di Lingkup Kota Madiun di GCIO Madiun

Beritatrends, Madiun – Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat fungsional di lingkungan pemerintah Kota Madiun dihadiri Walikota Madiun, Wakil Walikota Madiun, Sekda, tamu undangan serta pejabat yg dilantik.

Walikota Madiun Drs. H.Maidi.SH.MM.M.Pd. mengatakan, BPD menargetkan Awal tahun segera untuk harus melengkapi BPD dan memenuhi yang kurang, “Kita nanti tinggal gas, semua perangkat jalan, supir jalan, kernet jalan, semuanya jalan, jadi tidak ada alas an lagi untuk tidak berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Mulai tidak berlakukanya pegawai honorer awal tahun depan dianggap tidak masalah oleh walikota, untuk pegawai honorer yang sudah bergelar S1 dan D3 nantinya akan diarahkan unuk diikutkan test CPNS.

Untuk kantor yang tidak bisa diberlakukan seperti itu, Walikota menanggapi, bisa juga menggunakan tenaga upahan, ASN untuk level menengah keatas sedangkan untuk level menengah kebawah menggunakan tenaga upahan, karna bisa mengirit Cost atau perngeluaran dibandingkan dengan jika semua diswastakan. “Kalau kita menunjuk CV suruh borong jalan untuk bersihnya sekian-sekian, CV mengambil keuntungan, masih ambil tenaga lagi, malah costnya tinggi. Selama itu ‘oh ini kotor’ perlu gini, pakai tenaga upahan saja,” jelas Walikota.

Ada sekitar 200-300 tenaga honorer di Pemkot yang sekarang ini masih disekolahkan untuk mengejar D3 dan S1, nantinya ditujukan jika bisa cepat lulus bisa diangkat menjadi ASN atau P3K. Diketahui pada angkatan kedua Pemkot telah menyekolahkan 80 dan 78 tenaga honorer.

Persyaratan untuk menjadi ASN dan P3K salah satunya adalah meliki ijazah D3 atau S1. “Honorer itu yang tidak bisa masuk ASN dan P3K karena ijazahnya bukan D3 atau S1, jadi kita sekolahkan dulu untuk memenuhi persyaratan-persayatan tersebut. Persyratan itulah yang saya suruh penuhi honorer, setelah memenuhi itu, ikut lah tes ke atas,” ungkapnya.

Baca Juga  Ekspose Penetapan dan Penegasan Batas Desa di Kecamatan Sebangki

Untuk kebijakan penghapusan honorer yang ditakutkan banyak masyarakat, walikota menaggapi untuk tidak usah takut, dikarenakan bagi yang sudah atau sedang kuliah pasti juga dapat kesempatan untuk bisa menjadi ASN atau P3K Pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *