Warga Desa Tambakrejo Blitar Digegerkan Aksi Pencurian Sapi di Tengah Malam

Warga Digegerkan Aksi Pencurian Sapi di Tengah Malam

BeritaTrends  Blitar – Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, pada Rabu malam (24/9) berubah menjadi pusat ketegangan. Sekitar pukul 20.00 WIB, warga dibuat heboh setelah menemukan empat ekor sapi milik mereka dalam kondisi mencurigakan di area perkebunan tebu tak jauh dari pemukiman. Dugaan kuat bahwa sapi-sapi tersebut menjadi sasaran komplotan pencuri yang menyusun rencana licik dengan modus menyembunyikan sapi terlebih dahulu sebelum dibawa kabur menggunakan truk.

Kejadian ini sontak memicu kepanikan sekaligus kegigihan warga untuk berjuang menyelamatkan harta ternak mereka dari tangan para pelaku.

Kejadian berawal saat pasangan suami istri, Mujiyanto dan Astutik, sedang memberi makan sapi di kandang. Namun, suasana damai itu langsung berubah menjadi was was saat mereka menyadari satu sapi milik tetangga, Kariyani, menghilang tanpa jejak. Rasa curiga langsung membara ketika tiga sapi lain milik Sukani, Wakidi, dan Katiyem, juga lenyap dari kandang.

“Jantung saya langsung berdegup kencang. Saya tahu ada yang tidak beres,” ujar Astutik dengan wajah cemas.

Tanpa membuang waktu, Mujiyanto meminta Astutik segera mengabari para pemilik sapi dan warga sekitar untuk bergabung dalam pencarian darurat malam itu.

Pencarian berlangsung dengan penuh ketegangan. Astutik menemukan sapi milik Katiyem dalam kondisi terjatuh di dekat kandang. Diduga, sapi tersebut berusaha ditarik oleh pelaku, tapi terjatuh karena medan yang licin dan sulit dilalui. Dua sapi lainnya ditemukan terikat di pohon jati sekitar 100 hingga 150 meter dari kandang, sementara satu sapi lain berhasil ditemukan dalam keadaan lepas dan segera diamankan warga.

Warga yang hadir tak hanya berperan sebagai penyelamat, tapi juga sebagai penjaga keamanan lingkungan yang sigap dan gotong royong, menolak kalah dari para pelaku kejahatan.

Baca Juga  Hadiri Panen Raya di Tawanganom, Sujatno Ungkap Perda Perlidungan Petani Belum Diperbupkan

Kasubbag Humas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, membenarkan adanya dugaan pencurian sapi di Desa Tambakrejo. “Kami menerima laporan dan langsung melakukan penyelidikan intensif. Kasus ini menjadi prioritas kami,” jelasnya.

Menurut IPDA Putut, kandang sapi memang dekat dengan lahan tebu yang terpencil dan hanya bisa diakses truk lewat jalan menanjak sekitar 500 meter dari jalan utama. Diduga pelaku berniat memindahkan sapi ke titik yang lebih mudah dijangkau untuk diangkut, tapi gagal karena respons cepat warga dan hewan yang berontak.

Meski sapi sapi berhasil diselamatkan, warga mengalami kerugian akibat kandang yang rusak, diperkirakan mencapai Rp500 ribu. Kerusakan ini terjadi saat sapi-sapi berusaha kabur dalam kepanikan.

Kami dari Polres Blitar mengimbau warga masyarakat untuk semakin meningkatkan keamanan lingkungan, aktif menggiatkan ronda malam dan tidak ragu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan ke nomor darurat 110.

“Warga harus waspada dan bersatu menjaga lingkungan agar kejadian serupa tidak terulang. Kami siap membantu dan melindungi,” tegas IPDA Putut.

Malam itu di Desa Tambakrejo membuktikan bahwa kekuatan solidaritas dan kewaspadaan warga adalah benteng utama melawan kejahatan. Kejadian ini menjadi peringatan bahwa pencuri kini semakin licik, namun selama warga bersatu dan sigap, tidak ada celah bagi mereka untuk beraksi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *