15 Hari Lagi Ramadhan : Harga Bahan Pokok Meroket di Atas HET

Harga Bahan Pokok Beras 

Beritatrends, Magetan – Sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhon kurang lebih sekitar 15 hari lagi, namun kebutuhan bahan pokok sudah mulai berubah harganya.

Kondisi seperti ini membuat masyarakan mulai menahan untuk membeli kebutuhan yang tidak perlu, kenapa demikian karena kebutuhan pokoklah yang harus diutamakan.

Kemungkinan penyebab harga bahan pokok seperti beras masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) diwilayah Magetan dan sekitarnya. Salah satu penyebabnya ialah naiknya harga gabah kering.

Harga gabah kering giling ditingkat petani memang mengalami kenaikan.

Harga gabah kering giling ditingkat petani naik mencapai kurang lebih sekitar Rp. 7.320/kg atau sekitar 44,6% dari harga yang ditetapkan Rp. 5.000/kg.

Padahal Pemerintah Daerah setempat sudah menjalin kerjasama dengan berbagai mitra untuk menjaga kestabilan harga lewat Bulog dan BUMD

Diharapkan Disperindag Kabupaten, BUMD serta mitra lainnya menggelar pasar murah di sejumlah titik, oleh karena itu intervensi seperti pasar murah inilah yang menjadi salah satu solusi.

Dengan demikian warga pasti terdampak, dengan demikian pemerintah bisa mengendalikan harga dipasaran serendah mungkin tidak jauh melesat dari harga HET dan pemerintah harus sering melakukan oprasi pasar.

Dengan penyaplai tersebut pemerintah harus tetap menjaga harga yang murah tidak melampau HET dan pendistribusianpun harus tetap lancar.

Disamping itu pemerintah harus melakukan koordinasi dengan produsen antar kabupaten/kota Se – Jawa Timur bisa menjaga cadangan produknya.

Salah satunya adanya Koperasi petani dan nelayan untuk menjaga pruduk-pruduk mereka terjaga yang ada di Jawa Timur.

Maksudnya produknya jangan sampai hilang karena menurut perhitungan beras kita itu surplus 30% mari kita jaga untuk cadangan kita sendiri, jangan sampai orang Magetan khususnya dan umumnya Jawa Timur yang petaninya banyak menghasilkan beras tapi justru membeli beras dari orang lain.

Baca Juga  Suwanda Gapoktan Desa Way Layap Sudutkan Dinas Pertanian,Tidak Masalah Jika Uang Negara Tidak Dikembalikan

Selain pruduk komediti beras, komoditas yang mengalami lonjakan kenaikan harga salah satunya cabai rawit merah cabai merah besar, daging sapi, ikan maupun unggas, telor itu semua dipastikan akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Masuk musim hujan ini, panen kena hujan, kemudian tingkat keawetannya untuk disimpan hanya enam hari, hal ini pemerintah harus bisa mengupayakan bagaimana musim tanam tidak harus bersamaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *