Ilustrasi seorang pelajar menggunakan pelita saat belajar karena tidak ada listrik
Beritatrends, Landak – Rasanya belum lengkap kemerdekaan yang kami rayakan pada tanggal 17 Agustus 1945, ini tahun ke 76, kami mendambakan dusun kami teraliri listrik perusahaan negara (PLN).
Fransiskus Sapor dan Albertus Erwin keduanya warga Padang Pio dan Warga Sinto mengatakan, sangat miris rasanya bahwa Desa Padang Pio, Kecamatan Banyuke Hulu kabupaten Landak kalimantan Barat hingga saat sekarang belum ada penerangan dari PLN, ( Jumat , 31 Desember 2021).
“Kami sangat merindukan dusun kami teraliri PLN, selama ini patungan mengadakan listrik gengset, berbiaya tinggi, sampai di atas Rp. 100.000,- sebulan, tarif setoran ke pengelola, itupun hanya untuk
keperluan penerangan saja, untuk Televisi tidak bisa, dan hanya 3 jam dalam satu malam, selebihnya kami pakai pelita dari minyak tanah,”ucap mereka berdua.
Fransiskus Sapor dan Albertus Erwin ( warga Dusun Sinto dan Padang Pio)
Semoga pihak terkait mendengar keluhan kami, kata Fransiskus Sapor dan Albertus Erwin berharap.
Andi kepala Desa Padang Pio mengatakan, terkait keluhan warganya, pihaknya membenarkan, bahwa itu sudah menjadi prioritas di Musrembang.
“Hingga saat ini belum terjawab, padahal fasilitas lain sudah ada, jalan sudah beraspal, sekitar 7 kilometer ke arah dalam, di diami sekitar 180 kk, harapan saya selaku kepala desa pastinya warga saya menikmati pemerataan pembangunan infrastruktur dasar,”kata Andi mengahiri.