LORONG BAWAH TANAH—Wali Kota Madiun, Maidi bersama petugas berada salah satu keberadaan lorong bawah tanah peninggalan penjajah Belanda yang berada di Kantor Bakorwil I Jatim di Kota Madiun.
Beritatrends, Madiun – Wali Kota Madiun, Maidi berkunjung ke Belanda mulai besok untuk mencari arsip tata kota dan peta terowongan bawah tanah yang dibangun Belanda pada masa penjajahan. Dokumen itu menjadi penting untuk rencana pembangunan wisata bawah tanah peninggalan Belanda di Kota Madiun, Jawa Timur.
“Mulai besok hingga tanggal 20 Mei saya akan ke Belanda untuk mengikuti serangkaian acara bersama wali kota lain di Indonesia. Disana nanti saya juga akan mencari peta berupa jarak, terowongan bawah tanah dan berapa luasnya karen kami membangun wisata bawah tanah peninggalan Belanda,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Rabu (10/5/2023).
Mantan Sekda Kota Madiun itu menyatakan terowongan bawah tanah ditemukan di Kantor Pemkot Madiun dan Kantor Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur I Di Kota Madiun.
Hanya saja, Pemkot Madiun belum berani menelusuri lebih lanjut keberadaan terowongan itu sebelum mendapatkan peta dan tata kota yang dibuat Belanda di era penjajahan.
Bagi Maidi, dokumen peta tata kota Madiun di era penjajahan Belanda menjadi penting agar pengembangan wisata bawah tanah nanti bisa maksimal.
Terlebih, informasinya lorong bawah di era penjajahan Belanda menghubungkan beberapa kantor pemerintahan di Kota Madiun mulai Balai Kota, Bakorwil, simpang empat Tugu hingga Kodim.
Untuk menguji kebenaran informasi tersebut, penelusuran arsip di negara kincir angin menjadi salah satu cara yang tepat. Apalagi bangunan-bangunan lama yang menjadi kantor pemerintahan rata-rata peninggalan penjajah Belanda.
Ia mencontohkan beberapa gedung di Pemkot Madiun merupakan peninggalan penjajah Belanda. Untuk itu harapannya di negeri Belanda terdapat arsip tata kota bangunan-bangunan lama di Kota Madiun.
Maidi pun sudah menelusuri persoalan terowongan bawah tanah di kearsipan di Jakarta. Dari penelusurannya itu, diduga ada bangunan berupa terowongan bawah tanah.
“Kalau ada lorong bawah tanah itu maka akan menjadi aset berharga kami. Dan keberadaan lorong bawah tanah itu bisa menjadi daya tarik wisata sekaligus sarana edukasi di Kota Madiun.