Pabrik Odong-Odong Magetan, Ternyata Pemiliknya Mantan Sopir Taksi
Beritatrends, Magetan – Suasana religi terasa saat memasuki pabrik odong-odong di Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Bagaimana tidak? Para pekerja CV. Ilham Industri Wahana yang berlokasi di Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat ini, mayoritas pria yang bekerja dengan pakaian ala santri, tak tertinggal peci di kepalanya.
Pemilik pabrik Anang Sulistyo mengaku memang sengaja menciptakan suasana ala pesantren di tempat usahanya.
“Dari awal saya membuka industri odong-odong memang dengan konsep Ponpes yang terlihat dari pekerja mengenakan peci. Kalau wanita berhijab kebanyakan bagian staf dan marketing,” jelasnya.
Apabila ditilik lebih dalam, pabrik ini juga memiliki budaya perusahaan yang mengedepankan nilai agama.
Anang bercerita, aktivitas produksi akan langsung berhenti ketika terdengar azan berkumandang. Para karyawan dan karyawati bergegas pergi ke masjid guna menunaikan ibadah. Hal ini juga sebagai bentuk komitmen perusahaan, yang mengutamakan merekrut pekerja dengan perjanjian taat beribadah.
“Otomatis saat terdengar suara azan langsung berhenti semua aktivitas, kami pasang alarm juga waktu salat tiba. Semua karyawan yang masuk dengan perjanjian taat ibadah kami utamakan,” ujarnya.
Pengusaha muda ini mengaku termotivasi untuk menerapkan suasana religi pada usahanya, setelah ia menimba ilmu di Pondok Pesantren Temboro. Kegagalanlah yang kemudian menuntunnya untuk meminta petunjuk dan doa dari para kiai pondok.
“Petunjuk yang saya dapat bahwa ikhtiarkan usaha demi kesejahteraan dan kebaikan orang banyak. Setelah menjalankan petunjuk itulah, kegagalan akhirnya mampu saya lewati,” kata Kang Anang-sapaan akrabnya.
Kini, mantan sopir taksi itu telah memberikan lapangan pekerjaan bagi sekitar 150 orang yang merupakan warga Magetan.
Tak hanya menggarap odong-odong, namun kereta mini hingga wahana permainan anak lainnya, seperti komedi putar dan boom-boom car, pun turut dikerjakan.
Pesanan demi pesanan baik dari dalam dan luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri juga dilayani, sehingga mampu menghasilkan omzet miliaran rupiah setiap bulannya.