Berilah Kemudahan : Bantuan Modal, Alat, Pelatihan dan Pemasaran Kulit Magetan

Hasil kerajinan kulit

Beritatrends, Magetan – Kabupaten Magetan merupakan daerah yang memiliki beragam hasil kerajinan tangan. Salah satunya kerajinan dari kulit. Melihat produksi warga ini merupakan potensi besar untuk meningkatkan kontribusi sektor ekonomi terhadap pembangunan.

Hal inilah yang menjadi tujuan Salah satu pengamat Magetan Rudi Setiawan, S.Pd, berharap kepada pemerintah Kabupaten, Provinsi maupun Pusat. untuk melatih para pengusaha kulit Magetan, dalam mengelola manajerial keuangan perusahaan. Upaya ini dilakukan untuk menyiapkan sektor usaha mereka sebagai salah satu produk unggulan.

Rugos panggilan akrab Rudi Setiawan mengungkapkan, pengembangan usaha produk unggulan daerah kerap terbentur akses perbankan. Padahal, dari segi kualitas, produk lokal seperti kerajinan kulit asal Magetan ini sanggup bersaing dengan produk negara lain.

“Sebenarnya kami bukan mengajari soal kerajinan kulitnya ke perajin, tapi lebih membantu akses netwoking perbankan agar lebih bankable,” ujarnya.

Ia mengakui, salah satu kendala utama yang dihadapi para pelaku industri dan UMKM saat ini adalah masih banyaknya pelaku ekonomi kreatif yang belum legal serta belum bankable atau memenuhi persyaratan bank untuk mengajukan pinjaman.

Akibatnya, mereka kerap kesulitan mendapatkan permodalan perbankan. “Makanya dengan adanya pelatihan nanti, kita harapkan seluruh perusahaan ekonomi kreatif lebih bankable, sehingga layak berdasarkan penilaian perbankan,” ujar dia.

Rencana pemerintah mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif daerah, di tengah gencar melakukan sosialisasi pengembangan ekonomi kreatif di tiap daerah.

“Makanya, kami akan terus memetakan potensi daerah untuk selanjutnya menjadi produk unggulan,” ujar Rugos.

Dengan semakin banyaknya akses permodalan yang diberikan, pihaknya berharap bakal semakin banyak produk lokal yang siap bersaing ke level pusat internasional.

Dalam catat ada sekitar 15 juta tenaga kerja yang menggantungkan hidup di sector ekonomi kreatif, sedangkan soal pendapatan, sektor ekraf mulai memberikan sumbangsih terhadap pendapatan Daerah.

Baca Juga  Rapat Paripurna DPRD Kab Blitar Penyampaian Jawaban Bupati Blitar Terhadap PU Fraksi Atas Ranperda P-APBD 2024

Di tambahkan A. RofiQ salah satu pengerajin kulit yang ada di Magetan mengatakan, kami sebagai pengerajin kulit mohon kemudahan mendapatkan bantuan alat dan pelatihan dari pemerintah.

“Selama ini yang mendapatkan bantuan alat secara kelompok namun dalam prakteknya dikuasai oleh satu orang saja sedangkan yang lain dalam kelompok tetsebut tidak bisa menggunakan alat tersebut,”ucap A. Rofiq.

Parahnya lagi ketika barang tersebut datang langsung ketempat orang yang menguasai alat tersebut.

“Seharusnya begitu barang datang pihak dinas mengabari kelompok dan kelompok mengambil di kantor dengan ditanda tangani oleh seluruh anggoga kelompok sebagai rasa tanggungjawab untuk sama-sama merawat alat tersebut,”bebernya.

Kami sebagai pengerajin kulit tolong dibuatkan stand pameran entah itu acara hari jadi atau memang sengaja dibuatkan pameran khusus kerajinan kulit Magetan.

” Karena yang ada di tempat pengerajin kulit prodak unggulan di Jalan Sawo selosari hampir 75% prodak dari luar Magetan, seperti dari tanggulangin, Mojokerto hingga Cibaduyut Bandung,”pungkas A.Rofiq.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *