Bupati Magetan saat menerima Mahasiswa KKN STAINU Madiun.
Beritatrends, Magetan – Penerimaan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAINU Madiun. adalah suatu bentuk pembelajaran yang memberikan pengalaman langsung terhadap mahasiswa sendiri. Dengan itu mahasiswa bisa terlibat aktif dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
(KKN) STAINU Madiun merupakan bagian dari proses pendidikan yang berhubungan erat dengan pembinaan mahasiswa secara utuh serta pengembangan dan peningkatan kemampuan masyarakat.
Tujuan dari pembekalan KKN adalah memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan teknik untuk melaksanakan kegiatan tertentu yang bertujuan melatih mahasiswa menjadi problem solver untuk semua permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Bupati Magetan Dr, Drs. H. Suprawoto, SH. M. Si mengatakan, pihaknya berterima kasih banyak kepada perguruan tinggi yang KKN di Magetan, tentu ini akan menjadi triger, mempercepat pola pikir orang berubah bisa berinteraksi, njenengan dulu belum tahu Jakarta setelah tahu jakarta oh begitu ya, dengan cara begitu merubah cara berfikir, demikian juga kita bertemu dengan orang itu akan merubah cara pandang, apalagi nanti ada pendidikan paud memberikan semangat kepada anak-anak, jadi itu nanti akan terjadi transfer ilmu, dan pengalaman.
“Mahasiswa juga dapat pengalaman di lapangan, masyarakat dapat ilmu, kita dapat ilmu dari adek-adek kita, karena mereka kuliah di vakultas, sekolah yang selama ini tidak dimiliki oleh masyarakat, semua di untungkan tidak ada yang di rugikan,”ujar Bupati Magetan.
Ditempat yang sama, Anwar Sholeh Azarkon salah satu Mahasiswa KKN dari STAINU Madiun megatakan, yang ikut KKN di Magetan itu ada 45 mahasiswa tahun ini dan ini memang baru di Magetan.
Apa yang dilakukan tentunya mengipletasikan dari yang diperoleh dari kampus karena apa ini bentuk pengabdian karena selain belajar juga melakukan penelitian sekaligus melakukan pengabdian.
Nah ini diantara salah satu tugas mahasiswa yang di semester tujuh untuk melakukan pengabdian di masyarakat, nanti apa yang di lakukan mahasiswa itu tergantung temen-temen pada waktu menganalisa lingkungan, apa yang dibutuhkan dan apa yang bisa dilakukan mahasiswa nanti.
“Sesuai apa yang ada dilapangan, terus kemudian setelah dilakukan, apa wawasan penelitian, kemudian kira-kira apa yang bisa dilakukan, nanti ada dosen pengempu yang diajak diskusi untuk hal-hal yang perlu disampaikan di daerah tersebut,”pungkas Anwar.