Bupati Ponorogo Minta Karangan Bunga Diganti Dengan Bibit Pohon
Ponorogo – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengusulkan langkah inovatif dalam memperingati pelantikannya untuk periode kedua. Tidak hanya sekadar ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga, Sugiri mengajak masyarakat untuk menggantinya dengan bibit pohon.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat program penghijauan di Ponorogo dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan serta masyarakat.
Ajakan ini disampaikan menjelang pelantikan Sugiri yang dijadwalkan beberapa hari mendatang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengungkapkan bahwa karangan bunga yang biasa diterima untuk ucapan selamat sebenarnya hanya bersifat sementara. Setelah dipajang di pendopo, karangan bunga tersebut akan terlupakan dan tidak memberikan dampak nyata bagi lingkungan.
“Terima kasih kepada semua saudara-saudara saya yang mengirimkan ucapan penetapan maupun pelantikan. Biasanya ucapan tersebut dikirim dengan karangan bunga, sekarang kita beralih menjadi tumbuhan hidup yang bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat,” ujar Sugiri Sancoko, Jumat (7/2/2025).
Sugiri mengajak masyarakat untuk mengganti karangan bunga dengan bibit pohon, baik itu pohon buah-buahan maupun pohon kayu yang memiliki kegunaan bagi masyarakat.
Bibit pohon ini nantinya akan ditanam untuk mendukung program penghijauan di berbagai wilayah di Ponorogo, yang diharapkan dapat memperbaiki kualitas udara, mengurangi banjir, dan mencegah kekeringan.
“Bisa bibit pohon apapun, baik buah-buahan atau kayu yang berguna untuk masyarakat. Hal ini akan memberikan manfaat jangka panjang, meningkatkan oksigen dan kualitas lingkungan,” tambah Sugiri.
Bupati Ponorogo juga mengingatkan kepada pengusaha karangan bunga untuk mempertimbangkan perubahan ini, dengan memikirkan cara agar bibit pohon bisa menjadi pilihan utama dalam berbagai perayaan atau ucapan selamat, seperti ulang tahun, kematian, atau selebrasi lainnya.
Menurutnya, langkah ini dapat menjadi tren positif yang mendukung kelestarian alam, sekaligus berkontribusi terhadap tabungan kehidupan anak cucu dengan menjaga kualitas udara dan air.
“Semoga ini menjadi langkah kecil yang memberi dampak besar, baik untuk penghijauan Ponorogo, maupun untuk alam kita,” tutup Sugiri.
Inisiatif ini, diharapkan dapat meningkatkan luas kawasan hijau, serta menjadi daerah yang lebih ramah lingkungan dan tahan terhadap bencana alam seperti kekeringan dan banjir.