Beritatrends, Ngawi – Dalam rangka mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi lakukan Pengasapan (Fogging).
Selain Fogging, Pihak Dinkes Ngawi juga meminta kepada warga dan Masyarakat rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) minimal sepekan sekali.
Hal tersebut sesuai diungkapkan Kepala Dinkes Ngawi, Yudono, Dirinya mengatakan pemberantasan sarang nyamuk sangat efektif untuk memutus rantai kehidupan nyamuk pembawa virus dengue, sehingga penyebaran penyakit DBD dapat dicegah.
“Jangan hanya mengandalkan fogging atau pengasapan karena itu hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, soalnya masih banyak telur nyamuk yang bersarang di dalam air. Jadi, mohon PSN dengan 3M plusnya digalakkan, utamanya saat musim hujan seperti ini,” tutur Yudono. Rabu (10/01/2023)
“Tempat penampungan air di luar rumah bisa apa saja. Salah satunya, tumpukan benda-benda tak terpakai, seperti botol, ban bekas, plastik, tumpukan sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, warga Ngawi perlu melakukan pembersihan rutin minimal seminggu sekali,” ucapnya
Ditambahkan Yudono, sedangkan di dalam rumah, pemberantasan sarang nyamuk di penampungan air bisa dilakukan dengan menguras bak kamar mandi, mengganti air di vas bunga, tempat minum ternak, tandon dispenser, dan lain sebagainya.
“Selain itu, tidak menggantung pakaian yang habis dipakai, karena nyamuk Aedes aegypti suka hinggap di tempat tersebut dan cenderung menyukai aroma keringat manusia.”tambahnya
Untuk mencegah kasus DBD meluas, Dinkes Ngawi telah melakukan upaya pengasapan atau fogging di lokasi tiga kecamatan yang berisiko terjadinya penularan.