Beritatrends,Magetan – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk penyusunan RKPD Magetan 2026 resmi dimulai di Gedung Serbaguna Kelurahan Parang, Selasa (15/01/2025). Acara ini melibatkan Dapil V, yakni Kecamatan Parang, Ngariboyo, dan Lembeyan, sebagai kelanjutan dari Musrenbang tingkat desa.
Pj Sekda Magetan, Winarto, yang mewakili Pj Bupati, hadir bersama jajaran Forkopimda, anggota DPRD Dapil V, serta jajaran OPD, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat.
Kepala Bappeda Litbang Elmi Kurnianto menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini merupakan bagian dari pendekatan partisipatif. “Musrenbang desa dan kecamatan ini adalah ruang strategis untuk mewarnai perencanaan pembangunan, sekaligus menjadi media penajaman, penyelarasan, dan penyepakatan usulan prioritas desa yang terintegrasi dengan kecamatan,” ujarnya.
Elmi juga menambahkan bahwa Musrenbang kali ini menggunakan pendekatan Dapil Pemilu 2024. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sinkronisasi antara usulan Musrenbang dengan pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mendukung penyelarasan, Pemkab Magetan menyediakan Pagu Kolaborasi Musrenbang Kecamatan (PKMK) sebesar Rp 750 juta hingga Rp 1 miliar per kecamatan. Setiap kecamatan diberi kuota tujuh usulan prioritas, yang dibagi dalam empat klaster utama: potensi unggulan ekonomi hijau, kualitas SDM, pelayanan publik, dan infrastruktur daerah.
“Klasterisasi ini bertujuan agar daftar usulan lebih berkualitas, mendukung prioritas, dan menjawab persoalan masyarakat,” kata Elmi. Selain PKMK, tersedia usulan reguler sebagai bahan pertimbangan OPD dalam menyusun rencana kerja masing-masing.
Ketua DPRD Magetan, Suratno, menegaskan komitmen legislatif untuk mengawal hasil Musrenbang hingga tingkat kabupaten. Ia juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk program strategis.
“Kita memiliki PR terkait penyelesaian sirkuit. Gubernur telah memerintahkan Dinas Cipta Karya dan Bina Marga Provinsi Jatim untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur, khususnya jalan Lembeyan-Poncol yang dilalui oleh bus Damri Ponorogo-Sarangan, untuk mendukung kelancaran pembangunan. Selain itu, ada juga penataan pasar hewan yang dekat dengan sirkuit,” jelasnya.
Suratno juga menyoroti dukungan terhadap program nasional seperti makan bergizi gratis yang dianggarkan Rp 6 miliar untuk tahun 2025, swa sembada pangan, serta perbaikan sekolah rusak berat dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Pj Sekda Winarto menutup kegiatan dengan optimisme bahwa Musrenbang ini dapat menghasilkan perencanaan yang lebih baik dan berdampak nyata. “Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, saya optimis kita mampu menghadirkan program yang benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Musrenbang tingkat kecamatan akan berlangsung hingga 23 Januari 2025 dan diharapkan menjadi tonggak perencanaan pembangunan Kabupaten Magetan yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.