Desak Pengunduran Diri Perangkat Desa Terduga Selingkuh, Warga Desa Wates Magetan Gelar Demo Ketiga

Beritatrends, Magetan – Aksi demo masyarakat Desa Wates, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, kembali terjadi, Senin (21/10/2024).

Pasalnya, masyarakat menginginkan mundurnya salah satu Perangkat Desa (Perades) yang diduga terlibat perselingkuhan.

Aksi Demo masyarakat Desa Wates ini merupakan kali ketiga dengan massa yang lebih banyak dari sebelumnya.

Bahkan, dalam demo kali ini masyarakat mengumpulkan tanda tangan warga untuk persetujuan Perades tersebut mundur dari jabatannya, yang mana tidak mampu menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

Dengan membawa spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan, masyarakat meminta pihak pemerintah desa untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Desa Wates.

Seperti yang dikatakan salah satu masyarakat Desa Wates, Dewo, bahwa demonstrasi kali ini berbeda dari aksi sebelumnya karena mereka juga mendatangkan seorang kyai untuk mendoakan para pejabat desa.

“Kami masyarakat sengaja mendatangkan kyai untuk mendoakan pemerintah desa yang saat ini sudah dirasuki setan-setan penyamun, maka dari itu kedatangan Kyai ini untuk mendoakan mereka agar terbebas dari setan-setan penyamun tersebut,” jelasnya.

Ia berharap dengan kejadian ini para pemimpin dan para pemangku kebijakan bisa benar-benar mengerti penderitaan yang dirasakan masyarakat Desa Wates.

“Dari hasil yang diperoleh hari ini sementara puas, jujur aja tapi pada hari ini saya juga kecewa, karena tidak ada Dewan yang mewakili kita dalam permasalahan kali ini,” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama, Yanu Hari Wibowo, Camat Panekan menyampaikan jika permasalahan masyarakat tersebut sudah naik ke Penjabat Bupati Magetan dan saat ini masuk dalam status pemeriksaan khusus yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat.

“Untuk aspirasi dari warga ini pertama kali pada tanggal 14 Oktober 2024 yang lalu, dan kepala desa juga sudah menyampaikan kasus ini ke kami untuk ditindaklanjuti ke Penjabat Bupati Magetan, semoga dalam waktu dekat penanganan kasus ini bisa segera selesai,” tuturnya.

Baca Juga  Polrestabes Medan Dalami Laporan Kecelakaan Tunggal di Pintu Perlintasan Kereta Api 07 Jalan Asarama Helvetia

Lebih lanjut, Yanu juga meminta warga Desa Wates untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan. Ia menekankan bahwa sanksi yang akan dijatuhkan akan mengikuti peraturan yang berlaku dan prosesnya tentu membutuhkan waktu.

“Dimohon masyarakat bisa bersabar dan menunggu hasilnya nanti, dan kita akan terus menyampaikan hasilnya nanti kepada masyarakat,” tutupnya.

Demo kali ini menjadi bukti kuat bahwa warga Desa Wates menginginkan perubahan dan tindakan tegas dari pemerintah terhadap dugaan pelanggaran moral yang melibatkan perangkat desa mereka.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *