Setelah dialog kebangsaan foto bersama
Beritatrends, Magetan – Indonesia ada sebuah peradaban yang mempesona melalui gagasan negeri yang dibangun dari landasan tradisi dengan konsep negara modern. Indonesia itu hebat, mampu menghasilkan orang-orang terdidik dan tercerahkan. Dan sekarang, kita menghadapi arus globalisasi dengan segala bentuk modernisasinya dalam semua aspek kehidupan. Artinya, dalam kondisi seperti sekarang ini kita harus tetap mewaspadai dan mempersiapkan diri dengan baik terhadap kehadiran kembali penjajahan dalam bentuk yang berbeda bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika, harus kita kembangkan. Kita seharusnya bisa hidup rukun, damai, penuh toleransi dalam kemajemukan, dalam keberbedaan. Karena memang kita dilahirkan menjadi bangsa yang beragam. Tetapi dalam perkembangan sejarah banyak keragaman yang muncul, tetapi sekali lagi kuncinya satu yaitu we have to be more united. Kita harus lebih bersatu sebagaimana tercermin di dalam masyarakat Daerah Kabupaten Magetan salah satu wilayah Jawa Timur yang paling barat yang berbatesan dengan Jawa Tengah atau batasnya oleh Gunung Lawu.
Dalam Dialog Kebangsaan ini Wakil Bupati Magetan diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Venly Tomy Nicolas, SH, MM mengatakan, agenda hari ini adalah dialog kebangsaan, ini adalah rangkaian kegiatan kita dalam rangka Hari Jadi Magetan ke 347, harapan kita bahwa dengan dialog kebangsaan ini yang pertama patriotisme, nasionalisme yang sudah tumbuh di Magetan.
“Melalui temen-temen Kesbang, nah saya tadi mamerkan miniatur Kebinekaan Magetan di Indonesia bisa di lihat di Wonomulyo, ini salah satu yang harus kita lihat,”paparnya.
Ditambahkan Kepala Kesbangpol Magetan Drs. Chanif tri Wahyudi, M.SI mengatakan, Kesbangpol ini adalah sebagai OPD pemerintah daerah mempunyai tugas pokok untuk jangan sampek adanya distenggrasi bangsa di Kapubaten Magetan, ini salah satunya kita melakukan dialog kebangsaan ini juga setiap tanggal 17 setiap bulannya kita melakukan Parade Surya Senja itu artinya kita menumbuhkan rasa nasionalisme, tanah air dan bangsa, dan artinya kita harus betul-betul sebagai penerus bangsa.
“Jangan sampai kita menjadi patriotis patriot yang mampu memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan di Indonesia, kita akan terus menerus melakukan kegiatan-kegiatan yang salah satunya mencintai tanah air dan bangsa kita melibatkan semua elemen yang ada di Kabupaten Magetan baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pelajar, mahasiswa dan lembaga organisasi masyarakat lainnya sehingga kita bersatu padu untuk menumbuhkan Magetan bersatu,” pungkas Chanif.