Rakor Replikasi Inovasi Ojek Ibu Hamil (Jekmil) di Pendopo Surya Graha Jalan Basuki Rahmat Selatan Magetan, Senin (22/8/2022).
Beritatrends, Magetan – Pemerintah Kabupaten Magetan terus berupaya menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayahnya. Salah satu upayanya adalah menginisiasi layanan transportasi dan pendampingan khusus ibu hamil yang diberi nama ojek ibu hamil atau Jekmil.
Jekmil melayani ibu hamil yang tidak mampu datang ke Puskesmas karena suami atau keluarganya tidak bisa mengantar. Sopir Jekmil akan menjemput ibu hamil ke rumahnya, mendampingi ibu hamil selama proses pemeriksaan, dan mengantar kembali ke rumahnya.
Layanan Jekmil atau ojek bagi ibu hamil yang diciptakan oleh Puskesmas Bendo Kabupaten Magetan, Jawa timur berhasil masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 kemarin. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Inovasi Publik RI.
Untuk mengevaluasi Program Jekmil Kabupaten Magetan melalui Dinas Kesehatan Magetan mengadakan, Rakor Replikasi Inovasi Ojek Ibu Hamil (Jekmil) di Pendopo Surya Graha Jalan Basuki Rahmat Selatan Magetan, Senin (22/8/2022).
Kepala Dinas Kesehatan Magetan dr. Rohmat Hidayat mengatakan, mekanismenya untuk selanjutnya nanti di seluruh wilayah desa yang ada di Magetan, kami berharap ada 2 driver yang sebagai jekmil yang nanti akan kita latih, kita beri pelatihan terkait dengan kesehatan ibu dan anak.
Jadi petugas Jekmil driver harus paham tentang kesehatan ibu, kesehatan anak bagaimana menjaga kehamilan tetap aman dan kedua materi yang akan di sampaikan terkait dengan safety riding dan keamanan berkendara.
Dinas Kesehatan bekerja sama dengan pihak kepolisian supaya bisa memberikan pembekalan kepada para driver agar supaya aman berkendara.
Sosialisasi ini tahapan awal, kami turun ke setiap kecamatan, Driver kami kumpulkan, kami latih, setelah sudah paham langsung praktek dan harapannya dari Kepolisian dan Pemerintah Desa harus ikut mensuport anggaran transportasinya.
Jekmil ini tidak sama dengan ojek online karena ada kekhususan tersendiri dari jekmil yang pertama adalah drivernya harus wanita, kemudian kedua dia harus dari wilayah setempat kemudian yang ketiga dia harus memahami terkait kesehatan ibu dan anak, dan ini tidak bisa di layani lewat ojol.
Ditambahkan Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si mengatakan, ini perlu saya sampaikan bahwa jekmil itu termasuk 45 top inovasi di nasional oleh sebab itu perlu kita publikasi di kecamatan lain selama ini baru di Bendo. Ini kita rapat koordinasi dan untuk implementasi.