Telaga Sarangan.
Beritatrends, Magetan – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan bakal evaluasi keberadaan life Guard (Penjaga) yang ada di Objek Wisata Sarangan Magetan.
Evaluasi dilakukan atas kejadian laka air yang menimba seorang sopir boat yang jatuh tengelam hingga terjadi meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“Kejadian kemarin kita jadikan sebagai evaluasi dan pembelajaran bersama, khususnya di lingkup pariwisata sarangan, pentingnya untuk setiap komponen untuk terlibat di dalam upaya kenyamanan dan keamanan kepariwisataan yang ada di telaga sarangan,” ungkap Joko Trihono, Kepala Dinas Disparbud Magetan, Jumat (25/2/2022).
Ia menjelaskan, dari kejadian kemarin bukan hanya evaluasi life guard saja tetapi juga untuk pembelajaran bagi kita bersama terutama di pengembangan kepariwisataan. Termasuk pemilik perahu, beserta perahunya, lalu edukasi dan kesadaran mengenai keselamatan dari pariwisatanya.
“jika semuanya dilakukan dengan tertib, mungkin saja kejadian seperti kemarin tidak perlu terjadi,” jelasnya.
Penerapan SOP yang sudah ditetapkan akan berdampak banyak, Masih kata Joko Trihono, apabila tidak diterapkan dengan benar dampak nya akan berkepanjangan dan mungkin saja timbul image yang kurang bagus bagi objek wisata Sarangan.
“Akibat terjadi kecelakaan perahu seperti kemarin, paling tidak akan timbul rasa was-was saat naik perahu, yang namanya kecelakaan kita semua tidak ada yang menginginkan, maka dari itu pentingnya untuk melakukan pencegahan dini tentunya untuk kecelakaan itu bisa di minimalisir sedemikian rupa,” ungkapnya.
Joko juga mengungkapkan, terkait keterbatasan kemampuan dari tim life guard yang ada di pariwisata telaga sarangan yang terdiri dari 10 orang, yang sudah di atur shift masuknya sedemikian rupa, seharusnya dapat melindungi keselamatan pengunjung yang ada di telaga sarangan.
“Hal ini akan menjadi fokus Disparbud untuk melakukan pembinaan agar tim life guard bisa lebih intens dalam bertugas melindungi pengunjung yang ada di sekitar telaga sarangan,” ucapnya.
“Life Guard akan diberikan pelatihan dan pembinaan agar kedisiplinan nya lebih kenceng, jika menambah personil itu nanti akan berperangaruh juga ke anggaran,” imbuhnya.
Selain pembinaan kepada petugas life guard, pembinaan juga dilakukan kepada pelaku pariwisata lain terutama untuk supir boat mengenai keselamatan dan keamanan.
Dari Dinas Perhubungan Provinsi juga turut melakukan evaluasi terhadap kepariwisataan yang ada di telaga sarangan, mengenai sertifikat kelayakan untuk mengemudikan perahu, serta kelayakan perahu itu sendiri mulai di tinjau dan ditertibkan kembali.
“Alhamdulillah nya dari 54 perahu dan pengemudi hanya ada 1 yang belum memenuhi syarat, dikarenakan yang berkaitan menerus kan dari bapaknya yang sudah meninggal, sehingga belum dilakukan sertifikasi,” pungkas Kepala Disparbud Magetan.