Dua Bendung Karet di Magetan Rawan Sobek, ini Kata BBWS Bengawan Solo

Bendung karet di Kabupaten Magetan Sobek

Beritatrends, Magetan – Dua bendung karet di Kabupaten Magetan tepatnya di Bendung Beringin Desa Tulung kecamatan Kawedanan dan Bendung Kerik di kecamatan Takeran saat ini dalam kondisi sobek.

Sobeknya karet bendungan yang dibangun tahun 1994 dan merupakan bantuan dari Pemerintah Jepang ini karena faktor usia.

Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Magetan Yuli Karyawan Iswahyudi mengatakan, Bendung Beringin di Tulung kecamatan Kawedanan yang sobek telah kembali diperbaiki dengan cara dilem pada Minggu (22/3/2022) lalu. Usai proses pengeleman bendungan yang mengairi 700 hektar lebih sawah yang berada di Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun tersebut telah bisa difungsikan kembali.

”Sobek karena usia sudah lama dibangun tahun 1994. Hari Minggu lalu sudah dilem dan bisa difungsikan untuk pompanya,” ujarnya.

Yuli menambahkan, selain Bendung Beringin, bendung karet juga berada di Kerik kecamatan Takeran. Tak beda jauh, bendung tersebut juga mengalami robek karena faktor usia. Meski mengalami kerusakan namun bendung karet kerik masih bisa difungsikan untuk mengairi leboh dari 500 hektar sawah.

“Sama dengan yang di Beringin di Kerik juga sobek tapi sudah diperbaiki dan bisa mengairi sekitar 500 hektar lahan sawah,” imbuh Yuli.

Yuli menambahkan, untuk rehabilitasi kedua bendung karet tersebut membutuhkan anggaran hingga 10 miliar dan telah diusulkan dari tahun 2021. Sayangnya anggaran yang diusulkan masih terganjal refocusing anggaran untuk penanganan pandemi covid 19.

Selain itu, robeknya dua bendung karet di kabupaten Magetan juga mendapat respon dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

“Kami akan mengatur pola operasi bendung karet beserta bangunan pelengkapnya. Ini untuk
mengendalikan TMA (tinggi muka air),” kata Plh. Kabid PUPA BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo.

Baca Juga  Sekda Landak Membuka Lomba Perahu Sampan Bidar Cup 1, Lestarikan Adat Budaya Robo-Robo

Pengendalian TMA adalah solusi jangka pendek. Tujuannya, agar air sungai tidak meluap ke daerah
sekitarnya atau paling tidak cakupan area dalam status aman dari banjir.

“Kami akan terus memantau
dan melaporkan secara berkala oleh petugas di kedua bendung karet yang di Magetan, ungkap Naryo Widodo.

Solusi jangka pendek lain, BBWS Bengawan Solo akan bekerjasama dengan Pemkab Magetan dan Pemprov Jawa Timur untuk
mengatasi bila terdapat kondisi darurat. Terutama, jika bencana banjir terjadi pasca bendung karet di Dam Bringin dan Kerik tersebut robek.

“Solusi jangka panjangnya, kami akan menyusun detail desain rehab di kedua bendung karet yang ada di Magetan tersebut,” tutup Naryo Widodo.

Pos terkait