Duka Kanjuruhan, Suporter Magetan Nyalakan Lilin dan Doa Bersama

Suporter Magetan Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Alun-alun Magetan.

Beritatrends, Magetan – Sebagai bentuk duka cita atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, ratusan suporter sepak bola di Kabupaten Magetan nyalakan lilin dan doa bersama, Rabu (5/10/2022) malam.

Aksi solidaritas itu di Alun-alun Magetan. Ada Magmania (Persemag Mania) Magetan, Aremania Magetan, Bonek mania Magetan, Jakmania Magetan, Slemania Magetan dan lainya.

Mereka menyalakan lilin, doa tahlil dan dilanjutkan doa bersama untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Ikut bergabung dalam aksi keprihatinan itu, Bupati Magetan Suprawoto, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, Dandim 0804/Magetan Letkol Dani Indrajaya, Ketua DPRD Magetan Sujatno, serta didampingi para pejabat lainya.

Suprawoto dalam sambutanya menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pecinta sepak bola yang telah hadir untuk melakukan perenungan dan mendoakan para almarhum peristiwa di Stadion Kanjuruhan Malang.

“Banyak yang mendukung tim sepak bola baik dalam negeri atau luar negeri, menunjukkan begitu cintanya kita terhadap sepak bola. Kami berharap peristiwa ini tidak boleh terjadi lagi di bumi Indonesia,” ucapnya.

Ia mengatakan, sebelumya pihak Pemkab telah melakukan takziah dan memberikan santunan kepada keluarga. Selain itu, juga mengirimkan staf untuk hadir di Malang dan bertatap muka dengan Presiden.

“Almarhum-almarhumah di sana akan tersenyum apabila peristiwa ini tidak terulang kembali,” tutup Suprawoto.

Sementara itu, perwakilan suporter sepak bola sekaligus Koordinator jakmania Magetan, Yoga menyampaikan, terima kasih kepada Bupati Magetan yang telah memfasilitasi para suporter di Alun-alun untuk melakukan doa bersama.

“Terimakasih kepada bapak Bupati sudah mewadahi kami, kami menyampaikan duka cita yang mendalam,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, tidak selalu suporter bola itu bercitra negatif, maka itu mari berdoa untuk saudara-saudara kita Aremania.

Baca Juga  City Tour Telusur Kampung di Kabupaten Magetan

“Gas air mata di Tribun, padahal orang tidak tau apa-apa dan posisi Stadion tertutup, kenapa bisa terjadi, kami tidak menyalahkan siapa-siapa,” ujarnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *