Kapolres Blitar Kota Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan SPPG
BeritaTrends, Kota Blitar – Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan dan juga sebagai bentuk dukungan terhadap program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly melakukan peletakan batu pertama pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul, Rabu (27/08/2025).
Dalam sambutannya, Kapolres Blitar Kota menyampaikan bahwa pembangunan SPPG ini merupakan langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen institusi Polri untuk mendukung penuh kebijakan strategis nasional. Terutama dalam mengatasi persoalan stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.
“Kami dari Polres Blitar Kota sangat mendukung penuh program pemerintah ini. Semoga dengan adanya SPPG, masyarakat bisa lebih sejahtera dan tujuannya tentu meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, agar anak-anak kita terhindar dari stunting dan ke depan bisa mewujudkan generasi emas 2045,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas wilayah agar program pembangunan berjalan lancar.
“Kamtibmas yang kondusif akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Untuk itu, mari kita jaga bersama-sama keamanan dan ketertiban di Kota Blitar,” tambahnya.
Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dalam pelaksanaannya, program ini akan melibatkan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri hingga lembaga swadaya masyarakat sebagai pembina lapangan.
“Harapannya, dalam waktu dua sampai tiga bulan bisa mulai beroperasi. Tentu pelaksanaannya nanti akan melibatkan pemerintah daerah, TNI, Polri dan juga MBG sebagai pembina di lapangan. Dengan hadirnya SPPG, masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah bisa mendapatkan akses makanan bergizi yang cukup, sekaligus menjadi bagian dari langkah besar Indonesia menuju generasi sehat dan unggul,” tandasnya.