Festival Pamelo Magetan 2025 Diikuti 71 Peserta

Festival Pamelo Magetan 2025, Kadin TPHP : Apresiasi Para Petani Jeruk Pamelo

Beritatrends, Magetan – Bertempat di Kebun Buah Srogo, Festival Pamelo Magetan Tahun 2025 berlangsung meriah. Selasa, (15/04/2025) pagi.

Kegiatan Festival Pamelo Magetan Tahun 2025 yang digelar Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Magetan ini selain dapat dilihat dan mengikuti kontes Pamelo, para pengunjung juga dapat mencicipi secara gratis, dan membeli jeruk pamelo dengan harga yang bersaing.

Seperti yang dikatakan, Kepala Dinas TPHP Magetan, Uswatul Chasanah, bahwa Festival ini merupakan satu apresiasi Dinas TPHP untuk para petani jeruk pamelo yang sampai saat ini masih bertahan di Magetan.

“Karena beberapa waktu yang lalu sempat mengalami kekeringan, dan alhamdulillah sampai saat ini masih bertahan karena jeruk pamelo ini merupakan jeruk kebanggaan Kabupaten Magetan,” jelasnya. Selasa (15/04/2025) pagi.

Lebih lanjut, Uswatul Chasanah menjelaskan terdapat kurang lebih sekitar 71 peserta mengikuti festival ini, dan ada 3 acara dalam festival kali ini. Pertama adalah penilaian, kedua icip-icip jeruk pamelo, dan yang terakhir ada bazar.

Ia menambahkan dalam perlombaan ini ada beberapa jenis jeruk kebanggaan khas Magetan. Dan untuk kriterianya sendiri ada beragam, yang mana ada 3 juri dari perlombaan kali ini.

“Ini memang jeruknya Magetan, jadi dengan adanya penilaian ini nanti yang memperoleh juara itu akan dikembangkan lagi menjadi salah satu keunggulan Magetan, dan yang sudah diakui baru ada 3 jenis, dan yang dalam usulan itu ada 1 jeruk dari Desa Sayutan, serta yang menjadi juara ini nanti akan dikembangkan lagi,” imbuhnya.

Uswatul Chasanah menuturkan bahwa terdapat kelompok yang ada di Sukomoro itu sudah mengirim jeruk ke Luar Negeri.

Baca Juga  LaNyalla Academia Berikan Bantuan Secara Dor To Dor,Untuk Korban Erupsi Semeru

“Jeruk pamelo ini kan awet disimpam agak lama, cuma selama ini kita yang masih menjadi PR itu belum bisa menyediakan secara terus menerus setiap tahunnya. Jadi pada bulan – bulan tertentu itu jeruk pamelo ini tidak ada, yang mana itu menjadi salah satu PR kita sehingga ciri khas kita di Magetan ini bisa tersedia secara terus menerus,” tuturnya.

Sedangkan untuk tingkat produktivitas jeruk pamelo sendiri Kepala Dinas TPHP Magetan, Uswatul Chasanah menjelaskan mengalami kenaikan.

“Tingkat produktivitas jeruk pamelo Magetan sendiri mengalami kenaikan, cuma secara luasan memang kita turun banyak saat kekeringan terjadi sekitar tahun 2017 yang lalu, dan jumlah pohonnya belum pulih / hektarannya belum pulih meskipun kita pelan-pelan pengembangan lagi,” akhirnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *