Personil FRK Magetan saat menyerahkan laporan ke Inspektorat
Beritatrends, Magetan – Forum Rumah Kita secara resmi melaporkan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan ke Inspektorat Daerah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (24/04/2025)
Laporan ini dilayangkan menyusul dugaan ketidaksesuaian antara pelaksanaan FGD dengan rencana yang telah ditetapkan.
Seperti yang dikatakan Ketua Kelompok Kerja Forum Rumah Kita, Safrudin, bahwa untuk isu FGD oelaksanaan diskusi dinilai hanya bersifat seremonial tanpa muatan substansial.
Hal ini berdasarkan analisis dokumen, notula kegiatan, serta bukti pendukung lainnya, seperti foto dan daftar hadir kegiatan.
“FGD ini seperti hanya formalitas belaka. Notulanya tidak mencerminkan adanya pembahasan yang mendalam atau strategis, padahal anggaran sudah digelontorkan,” ujar Safrudin.
Forum Rumah Kita menilai kegiatan semacam ini berpotensi menjadi contoh praktik tata kelola yang tidak efisien, sekaligus bertentangan dengan semangat Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025 yang menekankan pengelolaan anggaran secara efektif, efisien, dan akuntabel.
Pelaporan ini bukan semata soal satu kegiatan, melainkan bentuk dorongan agar seluruh program publik di Magetan benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Ini panggilan untuk menegakkan akuntabilitas, bukan sekadar kritik,” tegasnya.
Forum tersebut juga mendesak Inspektorat untuk memperluas evaluasi ke kegiatan-kegiatan rutin di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Tujuannya agar tidak ada ruang bagi penyalahgunaan anggaran yang dibungkus dalam program-program yang tampak formal, namun kosong secara substansi.
“Kami ingin ada audit menyeluruh, tidak hanya untuk FGD ini, tapi juga kegiatan serupa di OPD lain,” tambahnya.
Forum Rumah Kita menyatakan akan terus mengawal proses pengawasan ini sebagai bagian dari komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang baik dan berpihak pada kepentingan publik.
“Jika tidak dimulai dari sekarang, kita hanya akan mewarisi kebiasaan lama yang membebani masyarakat tanpa hasil yang nyata,” tutup Safrudin