Full Day School Kelebihan, dan Kekurangannya

Ilustrasi Full Day kelebihan dan kekurangannya

Beritatrends, Magetan – Sejak beberapa tahun terakhir, sistem pendidikan full day school atau sekolah sepanjang hari semakin populer di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum tahu apa yang dimaksud dengan sistem sekolah ini.

Full day school adalah sistem pendidikan di mana siswa menghabiskan waktu lebih lama di sekolah, biasanya hingga sore atau malam hari, dibandingkan dengan sistem sekolah tradisional yang hanya berlangsung setengah hari.

Pengertian Full Day School adalah model pendidikan di mana siswa mengikuti proses pembelajaran di sekolah selama waktu yang lebih lama dari model sekolah tradisional.

Biasanya, siswa akan menghabiskan waktu belajar hingga sekitar 6-8 jam sehari, yang berarti lebih banyak waktu untuk proses pembelajaran, aktivitas ekstrakurikuler, dan waktu istirahat.

Kelebihannya Peningkatan Kualitas Pembelajaran lebih banyak waktu yang tersedia, guru memiliki kesempatan untuk mengajarkan materi secara lebih mendalam dan mendetail.

Kemungkinkan siswa untuk memahami konsep dengan lebih baik dan menguasai materi pelajaran secara lebih efektif.

Peluang Pengembangan Diri contohnya waktu ekstra di sekolah memungkinkan siswa untuk terlibat dalam berbagai aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, musik, dan lainnya.

Hal ini membantu siswa mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar akademik sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan pengembangan pribadi.

Otomatis Pengawasan Lebih Intensif dalam sistem ini, siswa akan mendapatkan pengawasan dan bimbingan lebih lanjut dari guru dan staf sekolah.

Ini dapat membantu mengurangi kemungkinan perilaku negatif dan mendorong perilaku yang lebih positif di lingkungan sekolah.

Belajarnya Sangat Konsisten karena waktu yang lebih lama di sekolah memungkinkan pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang lebih konsisten.

Baca Juga  DPC HIPAKAD Siap Jaga Persatuan dan Kesatuan di Kabupaten Pringsewu

Siswa memiliki lebih banyak waktu untuk terlibat dengan materi pelajaran dan tidak terburu-buru untuk pindah dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran lainnya.

Kemudahan bagi Orang Tua dapat memberikan bantuan bagi orang tua yang sibuk bekerja.

Mereka tidak perlu mencari pengasuhan anak di luar waktu sekolah dan memiliki kepercayaan bahwa anak-anak mereka berada dalam lingkungan yang aman dan terawasi.

Kekurangan adalah Kepadatan Waktu yang lebih lama di sekolah dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental bagi siswa.

Anak-anak mungkin merasa lelah dan kurang konsentrasi pada akhir hari, yang dapat mempengaruhi efisiensi pembelajaran.

Kurangnya Waktu Luang bagi siswa mungkin memiliki waktu luang yang lebih terbatas karena lebih banyak waktu dihabiskan di sekolah.

Ini dapat mengurangi kesempatan untuk bermain, beristirahat, atau berinteraksi dengan keluarga di rumah.

Kurangnya Waktu untuk Kegiatan Luar Sekolah
Siswa yang memiliki minat di luar sekolah, seperti pelatihan olahraga khusus atau kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah, mungkin kesulitan untuk mengimbanginya dengan jadwal sekolah yang lebih panjang.

Dengan beberapa pertimbangan di atas, orang tua bisa lebih bijak memilih mana yang dibutuhkan anak dalam proses belajarnya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa sendiri.

Pelaksanaannya pada dasarnya bisa dilakukan dengan baik jika sekolah bisa bekerja sama untuk memberikan mereka jadwal pembelajaran yang efektif didukung dengan guru serta pengajar sekolah berpengalaman.

Namun kenyataannya siswa setelah jam 12.00 biasanya sudah tidak konsentrasi dalam menuntut ilmu, karena perut mereka sudah keroncongan, tapi dengan adanya program Makan Siang Gratis dari Pemerintah kemungkinan besar hal tersebut bisa ditepis, ini untuk siswa yang ada di kota besar tapi untuk di desa pelosok belum tentu masuk.

Baca Juga  Pendeta di Magetan Dukung Muhaimin Iskandar Jadi Capres 2024

Lagi pula untuk para pengajar sendiri dalam mendidik tidak seperti jaman dibawah tahun 2000 an, karena para pengajar sudah disibukkan dengan kewajibannya sendiri yang harus dipenuhi.

Guru jaman dulu murid sangat patuh dan taat atas didikaan guru tersebut dan tidak ada kasus guru yang dipersoalkan tentang hukum, justru orang tua saat anaknya salah apabila laporan sama orang tuanya malah justru dimarahi sama orang tuanya, tidak tidak seperti sekarang malah guru tersebut bisa tersandung masalah.

Jadi kalau diambil kesimpulan untuk sekolahan di kota besar malah justru terimakasih dengan adanya sistem full day karena anaknya aman disekolah, sedangkan untuk anak di desa kelihatanya kurang efektif karena rata rata anak desa biasanya membantu orang tuanya bertani atau beternak untuk meringankan orang tuanya mencari nafkah orang tuanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *