Jembatan Desa Hargo Mulyo Hasil Gotong Royong Dianggarkan Kakam Samsul Dalam Dana Desa
BeritaTrends, Tulang Bawang – APH Kabupaten Tulang Bawang diminta awak media dan lsm Barisan Rakyat Anti Korupsi untuk melakukan pemeriksaan dana desa Kampung Hargo Mulyo Kecamatan Rawajitu Selatan pada tahun 2020 yang diduga banyak penyimpangan/korupsi yang dilakukan Kepala Kampung Hargo Mulyo Samsul Hadi ratusan juta rupiah dimasa pandemi covid 19 yang mana hal itu disampaikan salah satu awak media dan Ketua lsm Barisan Rakyat Anti Korupsi melalui pesan Whatsapp Rabu 21/05/2025.
“Ya kami minta pihak kecamatan agar bisa menjembati kakam Samsul Hadi agar segera mengklarifikasi tentang dana desa Hargo Mulyo pada tahun 2020 yang diduga banyak penyimpangan/fiktip, mengingat saat ini presiden ri kita sedang gencar-gencar nya dalam memberantas korupsi,”Tegasnya
Adapun dugaan korupsi Dana Desa yang dilakukan Kakam Hargo Mulyo Samsul Hadi pada tahun 2020 yang menjadi bahan laporan lsm BARAK-NKRI ke APH dalam waktu dekat ini seperti Pembangunan jembatan milik desa tahun 2020 yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.210.435.000 padahal diketahui pembangunan jembatan desa pada tahun 2020 dibangun TNI dan Warga setempat melalui swadaya masyarakat namun dianggarkan Kakam Samsul Hadi dalam kegiatan Dana Desa yang memakan anggaran sangat besar dan pantastis diduga kuat korupsi.
“Sungguh miris kegiatan pembangunan jembatan dibangun Anggota TNI dan Warga melalui swadaya dan gotong royong akan tampak sia sia dikarenakan swadaya itu dianggarkan Kakam ke dana desa seolah olah anggaran nya benar dan tidak fiktip,” Sesal warga
Lalu dugaan korupsi selanjutnya yang dianggarkan kakam Samsul Hadi pada tahun 2020 pada penyediaan siltap dan tunjangan kepala desa dan perangkat desa yang menghabiskan anggaran sangat besar dan sangat berbeda dari tahun tahun sebelumnya puluhan juta namun dimasa pandemi covid 19 dianggarkan yakni sebesar Rp.245.278.320.padahal terlihat pada tahun-tahun sebelum anggaran untuk siltap dan tunjangan tidak begitu besar.
Selain itu Kakam Hargo Mulyo menganggarkan kegiatan kegiatan yang tidak jelas realisasinya seperti pelayanan administrasi kependudukan senilai Rp.42.000.000 lalu penyediaan sarana aset tetap kantor senilai Rp.83.591.790.padahal tahun 2019 dan tahun sebelumnya sudah dianggarkan untuk kegiatan tersebut.
Tak hanya itu saja yang dianggarkan Kakam Hargo Mulyo yang disinyalir fiktip seperti dana BLT-DD April Mei,Juni tahun 2020 sebesar Rp.252.000.000,dan ditambah BLT DD tahun 2020 Juli,Agustus September senilai Rp.82.200.000.
“Kami minta pihak kecamatan agar bisa monitoring dan menindak lanjuti dugaan korupsi ini agar tidak menjadi preseden buruk terulang lagi dikemudian hari,”Pinta Ketua LSM BARAK NKRI TUBA.
Sementara dihubungi Awak media melalui whatsapp Camat Rjs Romli mengatakan akan membicarakan hal ini kepada kakam bersangkutan dan dihubungi Kakam Hargo Mulyo Samsul Hadi belum bisa memberikan tanggapan saat dikonfirmasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
“Sudah kami konfirmasi secara lisan bahkan sudah kami kirimkan surat klarifikasi secara tertulis namun sampai saat ini belum ada balasan,”Ujar Ketua Barak NKRI Tuba.