Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto memimpin rapat koordinasi bersama Forpimda, stakeholder dan perguruan pencak silat di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (14/5/2024). Rakor itu membahas langkah bersama untuk menjaga kondusifitas Kota Madiun menjelang bulan Suro.
Beritatrends, Madiun – Pemerintah Kota Madiun menggelar rapat koordinasi bersama Forpimda, stakeholder dan perguruan pencak silat di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (14/5/2024).
Rakor itu membahas langkah bersama untuk menjaga kondusifitas Kota Madiun menjelang bulan Suro.
Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto menyatakan kondusifitas keamanan menjadi penting agar pelaksanaan hajatan berbagai kegiatan di bulan Suro atau Muharam menjadi lancar. Terlebih Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang berpengaruh di Indonesia.
‘’Jawa Timur itu centre of gravity di Indonesia. Jadi kalau sampai batuk, dropletnya bisa ke seluruh daerah lainnya. Dan salah satu potensi batuk itu ada di Kota Madiun,” ujar Eddy.
Untuk itu semua potensi yang bisa menyebabkan batuk itu harus dicegah dan dilakukan penekanan. Dengan demikian perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dari semua pihak.
Pimpinan organisasi perangkat daerah dan pimpinan perguruan pencak silat mengikuti rakor bersama membahas langkah bersama untuk menjaga kondusifitas Kota Madiun menjelang bulan Suro di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Selasa (14/5/2024)
Menurut Eddy, saat bulan Suro banyak kegiatan besar yang menghadirkan banyak orang.
Apalagi di Kota Madiun sebagai pusat belasan perguruan pencak silat banyak melaksanakan kegiatan di bulan Muharam seperti pengesahan warga baru, pengesahan hingga kenaikan tingkat.
Untuk itu Kakesbangpol Jatim itu meminta agar berbagai kegiatan tersebut harus berjalan aman, nyaman, dan lancar.
“Kota Madiun aman, nyaman dan damai. Dan kita sepakat kota ini selalu kondusif. Tetapi perlu diingat potensi (konflik) itu selalu ada. Makanya, dalam rakor ini juga kita bahas terkait potensi-potensi tersebut dan upaya yang dilakukan,” jelas Eddy.
Ia mengatakan jika terjadi konflik maka sudah disepakati pihak-pihak yang melakukan langkah pencegahan, penegakan hukum, dan siapa yang merehabilitasinya.
Langkah-langkah penanganan itu, bukan hanya untuk konflik terkait perguruan pencak silat juga untuk potensi konflik lainnya.
Selain persiapan pengamanan bulan Suro, Eddy menambahkan rakor juga membahas penanganan untuk pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
“Saya juga tekankan untuk selalu menjaga kondusifitas menjelang pilkada dan tidak melakukan hal-hal yang berpotensi memunculkan konflik. Salah satunya ASN selalu saya tekankan untuk menjaga netralitasnya,” demikian Eddy