PIMPIN RAKOR—Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto memimpin rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis yang menjadi agenda unggulan Presiden Prabowo Subianto, Rabu (4/12/2024).
Beritatrends, Madiun – Pemerintah Kota Madiun menggelar rapat koordinasi untuk mematangkan persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis yang menjadi agenda unggulan Presiden Prabowo Subianto di rumah jabatan Wali Kota Madiun, Rabu (4/12/2024).
Rapat koordinasi itu dihadiri pejabat Kodim 0803 Madiun, Badan Gizi Nasional (BGN), pimpinan OPD terkait, dan kepala sekolah. Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto menyatakan rapat koordinasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan Pemkot Madiun, Kodim dan BGN dalam melakukan ujicoba makan bergizi gratis.
“Koordinasi terus kami lakukan untuk melihat kesiapan dari Pemkot Madiun, Kodim, maupun BGN. Dan kami Pemerintah Kota Madiun berkomitmen siap untuk mensukseskan program makan gratis bergizi bagi anak-anak di Kota Madiun,” kata Eddy.
Kepala Kesbangpol Jatim ini menyatakan agenda uji coba makan bergizi gratis yang semula akan berlangsung pada 9 Desember saat ini sifatnya masih tentatif. Sebab, menunggu kesiapan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai penyedia dapur umum. Pasalnya, hingga saat ini alat-alat masak yang akan digunakan belum tiba sepenuhnya.
Untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, kata Eddy, Kota Madiun membutuhkan setidaknya 17 dapur umum untuk dapat menyuplai makan bergizi gratis bagi 51 ribu anak. Namun, pihaknya masih menunggu juknis dari BGN terkait pembagian tugas dalam program makan bergizi gratis.
Kepala SPPG Kota Madiun Alifa Rahma mengatakan persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis sudah mencapai 60 persen. Untuk itu setiap dapur umum dimanfaatkan untuk menyuplai makanan bergizi gratis bagi 3 ribu siswa.
“Persiapan sampai sekarang sudah 60 persen. Untuk alat-alatnya masih kami koordinasikan dengan pimpinan agar lebih cepat tiba,”kata Alifa.
Alifa menuturkan untuk mengelola makanan bergizi gratis pihak SPPG akan melibatkan ahli gizi agar pemenuhan gizi anak lebih maksimal. Terlebih untuk anak-anak kalorinya beda-beda dari PAUD, TK, SD dan SMP.