Rapat paripurna dihadiri Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono, tiga wakil ketua DPRD, Slamet Riyadi, Mujono dan Kuwat Edy Santoso, para anggota DPRD hingga pimpinan OPD Pemkab Madiun.
Beritatrends, Madiun – DPRD Kabupaten Madiun menggelar rapat paripurna di ruang sidang DPRD Kabupaten Madiun, Jumat (6/10/2023). Rapat paripurna kali ini mengagendakan penyampaian nota keuangan bupati terhadap APBD Kabupaten Madiun tahun anggaran 2024.
Rapat paripurna dihadiri Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono, tiga wakil ketua DPRD, Slamet Riyadi, Mujono dan Kuwat Edy Santoso, para anggota DPRD hingga pimpinan OPD Pemkab Madiun.
Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono menyatakan tindak lanjut dari penyampaian nota keuangan berupa rapat dengar pendapat antara DPRD dengan seluruh organisasi perangkat daerah. Terlebih dalam nota keuangan itu disebutkan ada tujuh prioritas yang selaras dengan program pemerintah pusat dan pemerintah propinsi.
Kendati demikian, Fery menyatakan tujuh prioritas itu harus disesuaikan dengan kondisi dan hal yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat Kabupaten Madiun. Untuk itu, DPRD akan menyampaikan apa saja yang menjadi aspirasi masyarakat lalu dibahas bersama OPD dalam rapat dengar pendapat.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Madiun ini menyatakan infrastruktur dan program untuk pertumbuhan ekonomi dan sektor pertanian menjadi hal yang mendesak yang harus dibahas dan diprioritaskan pada RAPBD Kabupaten Madiun tahun 2024.
Sementara itu Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto menyatakan tujuh prioritas pembangunan pada tahun 2024 merupakan implementasi dari rencana pembangunan nasional dan propinsi. Untuk itu pemerintah daerah harus bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah propinsi dalam program pembangunan tahun 2024.
Tontro menyebut tujuh prioritas pada rancangan APBD Kabupaten Madiun tahun 2024 yakni memperkuat ekonomi dan pertumbuhan yang berkeadilan, merancang dan mengurangi kesenjangan, meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
Selanjutnya revolusi mental pembangunan dan kebudayaan, memperkuat Infrastruktur ekonomi dan pelayanan dasar, membangun lingkungan hidup dan ketahanan bencana dan perubahan iklim.
Tontro menambahkan pemulihan ekonomi kerakyatan dengan melakukan pengembangan produk pertanian dan pariwisata merupakan fokus yang mengacu pada prioritas nasional maupun provinsi Jawa Timur. Selain itu meningkatkan konektivitas antarwilayah serta pelayanan infrstruktur, serta percepatan infrastruktur dan layanan publik.