Indonesia Bersana Presiden RI Prabowo Subiyanto Memiliki Kekuatan Besar Menghadapi Perang Global Ekonomi 2025

Presiden RI Jendral Prabowo Subiyanto

Beritatrends, Magetan – Dampak perang global ekonomi saat ini tentu memiliki dampak untuk semua negara kelas dua dan negara kelas tiga. Pertumbuhan ekonomi akan mengalami pelemahan yang signifikan. Kompentesi dunia usaha bisa lumpuh bila langkah langkah besar tidak di buka oleh kemampuan Negara Indonesia.

Negara harus hadir fokus memperkuat kembali beberapa hal. Prof Dr KH Sutan Nasomal menyampaikan kepada media untuk Presiden RI. Senin (07/04/2025).

Memperkuat kembali ketahanan pangan atau swasembada pangan dengan menarik kemampuan masyarakat bersama perusahaan di bidang pertanian menjalankan program pemerintah baik jangka pendek dan jangka panjang. Program yang bagus akan menyerap tenaga kerja yang luas. Maka Indonesia bisa bekerja sama dengan Negara yang memiliki tekhnologi maju seperti Jepang serta negara maju lainnya. Indonesia mampu menyiapkan 300.000 hektar untuk pertanian.

Perkebunan sawit yang selama ini tidak menguntungkan Negara Indonesia dan di kuasai secara ilegal oleh perusahaan yang tidak mematuhi peraturan. Ambil kembali perkebunan tersebut dan fungsikan menjadi pertanian oleh Negara Indonesia serta di kelola dengan bagus oleh masyarakat dengan bekerja sama bersama perusahaan Jepang atau negara maju lainnya. Kemitraan harus di bangun dengan payung hukum yang di buat oleh Presiden RI.

Krisis Pangan akan terjadi semakin meluas pada tahun 2025 dan tahun kedepannya maka Presiden RI Jendral Prabowo Subiyanto yang memiliki kekuatan besar bersama masyarakat harus membangun Ketahanan Negara dengan program Ketahanan Pangan serta swasembada pertanian. Bila hal ini terabaikan maka Indonesia harus belanja lagi keluar. Tentu dengan harga mahal serta pemborosan keuangan yang membebani Negara Indonesia tidak bisa terhindari.

Presiden RI bersama kementrian harus merapikan lagi benang kusut peraturan yang berlaku di bawah jajarannya yang berdampak Investor takut melaksanakan investasi membuka perusahaan di Indonesia. Bila saat ini pada pindah banyak pabrik ke Vietnam dan India dari Indonesia adalah akibat lemahnya hukum dan peraturan yang berlaku. Presiden RI Prabowo Subiyanto memiliki kemampuan besar untuk menyiapkan sistem dan peraturan yang mampu menarik kepercayaan pengusaha Luar Negri untuk menanamkan milyaran dolarnya. Negara tidak boleh kalah dengan benang kusut atau sisa peraturan sampah dari pekerjaan pemerintah masalalu.

Baca Juga  Kemendagri Nilai Capaian Kinerja Pj Bupati Tubaba Sangat Baik

Indonesia memilik Industri Dirgantara yang telah di akui di Dunia International dan juga Indonesia memiliki industri militer dengan kecanggihan tekhnologinya. Maka Presiden RI mampu mendorong atas kemajuan Industri ini agar semakin menguntungkan Indonesia.

Kepercayaan masyarakat kepada Prabowo Subiyanto sudah mengakar luas. Selalu mendukung program yang dilaksanakan Presiden RI. Juga penegakkan hukum harus di laksanakan sehingga mampu menjerat para mafia hukum yang selama ini merugikan Negara Indonesia dan merugikan masyarakat. Tidak boleh ada lagi hukum tajam kebawah dan tumpul keatas.

Rakyat meminta kepada Prabowo Subiyanto agar mengontrol kerja Gubernur dan walikota serta bupatinya. Dimana masyarakat melihat telah terjadi apa yang disampaikan atau diperintahkan oleh Presiden Ri berbeda dengan yang di perbuat oleh Gubernur serta jajaran di bawahnya. Maka terjadi error pelaksanakan peraturan. Peraturan yang merugikan Negara Indonesia dan masyarakat dilaksanakan. Raja raja tikus koruptor berkembang di banyak daerah menjarah kekayaan Indonesia. Presiden RI tidak boleh di perdaya oleh permainan dibelakang meja atau di belakang layar.

Presiden RI Prabowo Subiyanto tidak boleh di perdaya oleh kenakalan para oknum-oknum yang merugikan masyarakat dan Negara Indonesia.

Pertambangan liar yang merusak ekosistem alam dan melakukan pencurian secara senyap. Negara Indonesia harus hadir menegakkan hukum. Begitu banyak jalan jalan yang dirusak oleh kendaraan proyek pertambangan yang merugikan masyarakat. Akibat lemahnya para kepala daerah. Bahkan hancurnya perkebunan dan pertanian akibat pertambangan hampir tidak tersentuh oleh hukum.

Bila kepercayaan para pengusaha dunia kepada Indonesia bisa dibuktikan. Tentu akan kembali mereka membangun pabrik di Indonesia. Ada 27 juta pengangguran saat ini yang harus di tolong oleh Presiden RI. Bahkan pertahun hampir 7 juta pemuda yang lulus sekolah mencari pekerjaan.

Baca Juga  Pj. Bupati Gutmen Tinjau Kantor Disdikbud dan Dinas PUPR-Pera Landak

Kehadiran Negara mendorong kemajuan pemuda Indonesia harus ditopang dengan strategi yang kuat dan bagus. Maka SDM Indonesia harus ditingkatkan agar mampu menjadi pengusaha. Bukan menjadi buruh para pemuda Indonesia.

Lulus sekolah jadi buruh harus di ganti di dalam program pendidikan nasional. Lulus sekolah harus mampu menjadi pengusaha yang memiliki keterampilan kusus. Kesempatan besar ini harus maximal dilaksanakan Presiden RI. Untuk Indonesia lebih maju dan sejahtera masyarakatnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *