Beritatrends,Pesawaran – Sejumlah siswa kelas 7 SMPN 11 Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, menggelar demonstrasi pada Jumat, 28 November 2025. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan tingginya biaya seragam sekolah yang dinilai memberatkan para orang tua. Demonstrasi berlangsung di lingkungan sekolah dan menyita perhatian wali murid serta masyarakat sekitar.
Awal Mula Permasalahan
Permasalahan seragam tersebut bermula dari rapat kecil pra–tahun ajaran baru antara Plt. Kepala Sekolah SMPN 11 dan komite sekolah. Dalam rapat itu disepakati pengadaan seragam siswa baru, namun tidak disertai penjelasan rinci mengenai komponen biaya.
Pada saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), panitia kemudian mengumumkan total biaya sebesar Rp950.000 untuk empat set seragam ditambah kartu pelajar. Banyak orang tua mengaku telah membayar uang muka mulai dari Rp.200.000, bahkan beberapa di antaranya sudah melunasi seluruh biaya.
Rapat besar wali murid yang seharusnya menjadi wadah resmi penyampaian keputusan justru tidak pernah dilaksanakan. Plt. Kepala Sekolah mengakui bahwa keputusan ini merupakan kekeliruan prosedur akibat minimnya pengalaman.
Pernyataan Plt. Kepala Sekolah
Plt. Kepala Sekolah SMPN 11, Koryati Afianasari, saat ditemui sejumlah wartawan, menyampaikan kekecewaannya atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya, mulai dari dugaan korupsi hingga manipulasi dana seragam.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat mulai menjabat, ia menerima warisan utang sekolah sebesar Rp.200 juta dari kepala sekolah sebelumnya. Komite sekolah yang terlibat dalam proses pengadaan seragam terdiri dari Ketua Komite Hisam Fatoni, serta anggota Maruli dan Damsis.
Koryati turut menyampaikan permohonan maaf secara terbuka:
“Saya mohon maaf atas kekeliruan dalam prosedur ini. Tidak ada niat buruk. Saya hanya ingin membangun sekolah agar lebih baik. Saya serahkan semuanya kepada Tuhan dan berharap semua pihak bisa bekerja sama demi kemajuan SMPN 11,” ujarnya.
Pemeriksaan oleh Inspektorat
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah termasuk Plt. Kepala Sekolah dan sejumlah dewan guru dan sejumlah wali murid sedang menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Kabupaten Pesawaran. Pemeriksaan tersebut turut didampingi oleh Korwilcam Kecamatan Tegineneng serta Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya pelanggaran prosedur, sekaligus menelusuri aliran dana terkait pengadaan seragam siswa baru.
Situasi Terkini
Aksi demonstrasi siswa berlangsung tertib dan kondusif. Para orang tua berharap proses pemeriksaan dapat menghasilkan kejelasan yang objektif serta menghadirkan solusi yang adil bagi seluruh pihak. Mereka juga menantikan keputusan terkait potensi pengembalian dana apabila terbukti ada pelanggaran dalam pengelolaan biaya seragam.





