Catatan asfirasi di serahkan kepada staf DPRD Ketapang
Beritatrends, KetaLanG – Penyampsian aspirasi oleh warga Desa Pelanjau Jaya, Jumat (28/03/2025) pukul 15.00 WIB.
Masa yang terdiri dari bapak, bu berasal dari Pelanjau sekitar 200 an orang,
Sues perwakilan dari pendemo menyalaikan, kami menyampaikan aspirasi ini ditujukan kepada wakil rakyat Kabupaten Ketapang, walaupun tak satu pun anggota DPRD yang menerima kami.
“Kami yakin aspirasi ini di dengar, karena melelui tulisan wartawan pasti sampai ke para anggotta DPRD Ketapang yang membidangi hubumgan dengan perkebunan,”katanya.
Adapun tuntutan kami adalah :
- 1). Meminta DPRD Kabupaten Ketapang usut tuntas kasus perkebunan kelapa sawit PT Minamas yang beroperasi di luar HGU.
- 2). Meminta DPRD Kabupaten Ketapang membentuk Tim khusus untuk selidiki koperasi Binjai Jaya yang diduga beraktifitas secara ilegal.
- 3). Meminta DPRD Membentuk Satuan tugas (SATGAS) Mafia tanah dan menindaklanjuti kasus konflik Agraria yang sudah lama bergulir antara PT Minamas dengan Masyarakat Desa Pelanjau Jaya Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalbar.
- 4). Meminta kepada DPRD Ketapang untuk memanggil Kasat Reskrim Polres Ketapang karena mal proses penangkapan terhadap dua orang warga Kecamatan Marau selaku supir dam truck, ditahan ini diduga cacat prosedur serta diduga ada kejanggalan.
Untuk komitmen dan jaminan bahwa aksi kami pasti terkendali dan aman, adalah kami semua.
Lauyer muda Kalbar Rusliyadi,SH bersama team saat dampingi warga pelanjau jaya
Rusliyadi SH mengatakan, bahwa aksi ini akan kita kawal hasilnya dan selalu akan kami pertanyakan, karena dalam hal penyampaian orasi di kantor DPRD Ini pastinya terdengar dan harus ditindaklanjuti ini aspirasi masyarakat, karena suara rakyat adalah suara Tuhan, kita berharap juga pemerintah daerah segera menyelesaikan konflik agraria di Desa Pelanjau Jaya, kita yakin upaya Hukum dan keadipan yang di tuntut dan di cari masih bisa di dapatkan.
“Karena kalau sudah tidak ada niat baik dari perusahaan jangan salahkan masyarakat bertindak dan menduduki objek perkantoran perusahaan dan objek sengketa di desa Pelanjau Jaya,”tutup Rusliyadi.
Setelah orasi selesai, berkas tuntutan di serahterimakan kepada staf kantor DPRD Ketapang, dan warga sempat memutar lagu Wakil Rakyat sambil berjoget dan teriak “Mana wakil rakyat, mana wakil rakyat, kok tidak ada satupun yang berada di kantor, padahal kami perlu menyampaikan aspirasi,”tutup warga serempak sembari membubarkan diri.