Bupati Magetan – Batik Shibori Nawangsari yang memadukan motif berupa semut dan lintang yang kemudian menjadikan ikon dalam batik tersebut
Beritatrends, Magetan – Shibori merupakan salah satu teknik dalam pembuatan batik. Dimana agar dapat dikatakan sebagai batik, tentunya perlu ditambahkan sentuhan kreasi dari pengrajinnya.
Seperti dalam Batik Shibori Nawangsari yang memadukan motif berupa semut dan lintang yang kemudian menjadikan ikon dalam batik tersebut.
Menurut Lurah Tawanganom Magetan, Safaat Setia Romandon, bahwa motif semut menunjukkan kebersamaan untuk terus guyup rukun mewarnai Kelurahan Tawanganom. Sedangkan lintang yang berarti meskipun jauh dan terlihat kecil, tetapi menyinari jagad raya. “Sehingga diharapkan dapat mencerminkan Tawanganom yang memilliki semangat kerjasama tinggi dan jiwa kegotongroyongan yang membumi. Sehingga kelak dapat bersinar terang dalam UMKM, khususnya batik ini,” jelasnya.
Batik tersebut secara resmi launching hari ini, Sabtu (10/12/2022), bersamaan dalam acara Gebyar Shibori, bertempat di Pendapa Kelurahan Tawanganom. Adapun launching Batik Shobori Nawangsari diresmikan secara langsung oleh Bupati Magetan, Suprawoto.
Bupati memberikan apresiasi yang luar biasa bagi Kelurahan Tawanganom. Menurutnya, Batik Shibori Nawangsari memilki motif yang bagus, unik, dan penuh filosofi. “Karena orang Jawa selalu punya filosofi. Orang Jawa penuh dengan makna atau simbolik,” terangnya.
Bupati juga menghimbau masyarakat untuk membeli produk asli Magetan. “Karena cara mencintai produk Magetan adalah dengan membeli,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, selain acara launching batik, dalam Gebyar Shibori juga turut diramaikan dengan kegiatan senam sehat, pelatihan membatik, bazar UMKM, kesenian Reog, dan acara fashion show. Adapun pelatihan diberikan agar mampu melahirkan pengrajin baru, dimana saat ini Kelurahan Tawanganom baru mengembangkan pengrajin sebanyak 8 orang.