Festival Iman Budhi Santosa
Beritatrends, Magetan – Festival Sastra Iman Budhi Santosa (IBS) kembali digelar untuk kedua kalinya di Magetan, Sabtu (14/09/2024).
Acara yang diinisiasi oleh Perpusatakaan Dbuku ini bertujuan untuk mengembangkan iklim sastra di Magetan, khususnya pada kalangan muda.
Ketua Dbuku, Lucky Setyoherman, mengungkapkan bahwa festival ini berangkat dari keresahan akan minimnya pengetahuan masyarakat Magetan tentang sosok sastrawan besar, Iman Budhi Santosa, yang ternyata berasal dari daerah ini.
“IBS adalah sosok yang inspiratif dan produktif. Beliau telah menulis banyak buku dan puisi, diharapkan generasi muda saat ini bisa mewarisi semangatnya. Bahkan hingga akhir hayatnya, IBS tetap produktif, terbukti dengan adanya buku yang belum sempat diterbitkan sebelum beliau wafat,” ujarnya.
Setelah sukses dengan seri pertama yang digelar pada Desember tahun lalu, Lucky menjelaskan bahwa festival kali ini difokuskan pada regenerasi sastrawan muda.
Hari pertama festival dibuka dengan Bengkel Sastra bertajuk “Mengolah Rasa, Menata Kata” dengan menghadirkan seorang kritikus sastra sebagai pemateri. Peserta bengkel akan mendapatkan tips dan trik dalam menulis puisi, yang kemudian ditindaklanjuti dengan praktek langsung hingga review.
“Diharapkan dari kegiatan ini akan muncul bakat-bakat baru yang dapat lebih menghidupkan sastra di Magetan,” harap Lucky.
Esok harinya, festival akan berlanjut dengan lomba baca puisi untuk pelajar. Menurut Lucky, puncak acara pada malam hari akan diisi dengan penghargaan sastra yang diberikan kepada Suprawoto, sebagai sosok yang dianggap berjasa besar dalam perkembangan sastra di daerah ini.
“Suprawoto adalah tokoh yang sangat inspiratif. Beliau produktif dalam menulis, banyak tulisannya yang telah dimuat di media, dan hingga kini beliau masih aktif berkarya,” kata Lucky.
Acara ini juga akan dimeriahkan dengan musikalisasi puisi oleh Fileski Walidha Tanjung serta penampilan akustik dari Tory Andromeda, yang dapat dinikmati oleh kalangan umum.
Diketahui selain acara-acara sastra, Dbuku juga berencana mendirikan Museum Virtual IBS sebagai upaya untuk mengabadikan karya dan warisan sang maestro sastra. Museum ini nantinya akan memuat memorabilia, seperti piagam hingga barang-barang pribadi IBS yang memiliki nilai sejarah.