Magetan telah berhasil menjadi satu dari 21 Kabupaten/Kota yang menjadi percontohan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.
Beritatrends, Magetan – Kabupaten Magetan telah berhasil menjadi satu dari 21 Kabupaten/Kota yang menjadi percontohan Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.
Menindaklanjuti hal tersebut, usai diluncurkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada 20 Juni lalu, MPP Magetan bakal dimonitoring dan evaluasi (monev) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), pada bulan Agustus mendatang.
Bupati Magetan Suprawoto mengungkapkan, masih terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan SDM dan anggaran hingga ketidakseragaman jadwal layanan menjadi beberapa masalah yang perlu diatasi.
“Semua penyelenggara MPP Digital diharap terus berpegang pada SOP pelayanan, agar kedepan layanan publik dapat zero aduan,” tegas Bupati dalam acara rapat koordinasi persiapan monev MPP, di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha, Selasa (11/07/2023).
Bupati menjelaskan, evaluasi nanti akan menggunakan empat kriteria penilaian yaitu kurang, cukup, baik, dan prima. Harapannya, MPP Magetan dapat memperoleh penilaian dalam kategori “Prima” yang menunjukkan performa sangat baik.
“Targetnya diharapkan 21 MPP lolos semua tidak sampai kurang, karena akan terancam degradasi atau tidak lagi menjadi percontohan,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sunarti Condrowati mengaku tak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi monev mendatang.
Ini lantaran pihaknya optimis telah memberikan yang terbaik, serta berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan yang efektif dan efisien bagi masyarakat Magetan.
“Hari ini kita lebih mematangkan saja, diarahkan mungkin ada kekurangan atau hal yang belum pas sehingga penilaian tidak hanya sekedar nilai yang objektif, tetapi memang kenyataannya bahwa masyarakat puas mendapatkan layanan dari MPP” ujarnya.
