Beritatrends, Medan – Warga Jalan Rawe 7 Pasar 7, lingkungan 9 di Gang Seroja Indah, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan merasa resah dan waswas setiap hari.
Hal ini dikarenakan kediaman mereka kerap jadi incaran maling.
Dari mulai tanaman Pisang yang sudah pasti tidak bisa di panen, gudang yang di jebol bahkan tidak bisa dari pintu, sanggup mereka (maling) naik dari seng, masuk melalui plafon rumah warga.
“Seluas apa sabar yang harus kami punya pak polisi, tolong bantu kami warga martubung terutama kami yg di GG Seroja Indah,” ujar Rini Prihatini Warga sekitar. Sabtu (29/1/2022).
Lanjut dikatakannya, jangankan pulang kampung, mau pergi sebentar saja susah, karena komplotan maling ramainya luar biasa.
“Akal sehat sudah tidak ada, narkoba jangan ditanya lagi pak, Bantu kami pak Polisi sebagai warga masyarakat kami juga pengen tidur nyenyak, nyuci enak tanpa harus keluar masok rumah Karena setiap bunyi kran air mereka juga beraksi”, cetusnya dengan geram melihat aksi maling tersebut.
Hal senada dikatakan Rizal (38), satu diantara penduduk yang menjadi korban mengatakan sekitar 20 rumah di gang tempatnya berdomisili bahkan sudah mendapat giliran jadi korban kemalingan.
“Gang Seroja Martubung ini menjadi tidak nyaman untuk dihuni. Alasannya, disini terlalu sering terjadi pencurian khususnya di Gang Seroja Indah ini,”ujar Rizal.
Mirisnya, Rizal beserta abangnya bukan kali pertama di menjadi korban kemalingan.
Alat-alat bangunan seperti peranca atau kapolding dicuri kawanan maling.
Bukan itu saja, “molen” mesin pengaduk semen milik abangnya yang ukurannya lumayan berat saja pun ikut diambil.
Dari rumah tetangganya yang lain, sepeda motor juga disikat dan kucing jenis anggora tetangga lain di daerah itu diembat maling.
“Banyak, rata-rata (sekitar 20 unit rumah) yang tinggal di sini pernah kemalingan,” kata Rizal.
Rizal berharap agar Polsek Medan Labuhan dapat menindak kawanan maling yang meresahkan di kawasan tersebut.
Menurut Rizal, beberapa tahun lalu mereka telah membuat laporan ke Polsek Medan Labuhan.
“Tolonglah Pak Polisi, karena kita juga telah mengajukan laporan ke Polsek Medan Labuhan. Ternyata mulai dari tahun 2013 sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya,”kata Rizal berharap.
Padahal, sampai saat ini kawanan maling di daerahnya semakin mengganas karena tak tersentuh hukum.
Rizal berharap laporannya yang dibuatnya beberapa waktu lalu agar segera ditanggapi polisi.
Peristiwa pencurian itu membuat warga kesulitan beraktivitas dan mengganggu mereka mencari makan. Ditinggal sebentar, kawanan maling sudah standbay mengintai.
Pencurian dilakukan pada Siang dan Pagi Hari. Pada saat pemilik rumah bekerja mencari nafkah, kawanan maling pun beraksi.
CCTV yang dipasang Rizal berhasil merekam pelaku pencurian.
Pelaku pencurian tersebut bahkan dikenalinya sehingga menurut Rizal akan mempermudah polisi menangkap pelaku berdasarkan rekaman CCTV tersebut.
Terpisah. Kapolsek Medan Labuhan Kompol M Mustafa melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Andi Rahmadsyah ketika dikonfirmasi terkait laporan korban kemalingan sejak Tahun 2013 hingga saat ini belum ditindaklanjuti, tidak ada jawaban alias Bungkam.