Legislator Minta Pemkab Magetan Perjelas Teknis Pembangunan Eco Bambu Park

Beritatrends, Magetan – Berkaitan dengan rencana Pemkab Magetan untuk membangun wisata baru Eco Bamboo Park di Tinap, Sukomoro, anggota legislator DPRD Magetan, Gaguk Arif Sujatmiko meminta pemerintah memperjelas rencana tersebut.

“Meski telah disampaikan dalam rekomendasi LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) beberapa waktu lalu, DPRD juga telah sampaikan akan memanggil dinas terkait untuk menjelaskannya,” kata Gaguk, Kamis (29/6).

Saat itu, ditegaskan Gaguk, DPRD meminta kepada dinas terkait untuk menyampaikan secara utuh berkaitan dengan rencana pembangunan hutan bambu ini.

“Karena sepemahaman kami terkait hutan bambu ini baru tahap sosialisasi Site Plan. Kita juga belum mendapatkan gambaran utuh berkaitan dengan rencana pembangunan,” ungkapnya.

Legislator Partai Nasdem ini juga meminta anggaran pembangunan diperjelas, antara mengunakan uang APBD atau dari investasi.

“Mungkin kalau ini tidak mengunakan APBD, temen-temen dewan mungkin akan setuju juga,” ujar Gaguk.

Pasalnya, berkaitan dengan anggaran, beredar rumor Master Plan Eco Bamboo Park itu akan menelan anggaran mencapai Rp 50 hingga Rp 70 Milyar.

“Maka itu, kami menuntut diperjelas, mulai dari perencanaan DED (Detail Engineering Design), dan Sate Plan nya akan kita diskusikan lagi,” pinta Gaguk.

Disisi lain, menurut Gaguk, dengan lahan seluas 18,5 Hektar produktif milik Pemkab Magetan itu, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik tentu akan mubazir

“Kalau saat ini baru ditanami sebagian, maka lahan lainya harus tetap produktif untuk di tanami. Jadi tanah produktif ini tidak menganggur begitu saja, bagaimanapun kita tidak tahu pembangunan eco bambu park ini sampai kapan,” tandasnya.

Gaguk menambahkan, adanya wacana yang menjadi pembicaraan di masyarakat terkait pembangunan Eco Bambu Park, secara kultur adalah pembangunan yang baik untuk Magetan.

Baca Juga  Galakkan Penghijauan, Dandim Ponorogo dan Komunitas Hijau Lestari Ponorogo Adakan Koordinasi

“Agar dalam program pemerintah ini, masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi untuk menentukan bagaimana arah dari pembangunan hutan bambu tersebut,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *