Beritatrends, Magetan – Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Magetan menyambutnya dengan berbagai kegiatan.
Disebutkan Kepala Dinas TPHPKP Magetan, Uswatul Chasanah, pihaknya menggelar kegiatan menyongsong Hari Pangan Sedunia bertemakan ‘Water is Life, Water is Food’ ini selama tiga hari, sejak Jumat (15/09/2023) kemarin di area Kebun Refugia Plaosan, hingga Minggu (17/09/2023) besok.
“Kemarin dimulai dengan lomba mewarnai yang diikuti 200 anak TK dengan tema Pangan, dan lomba melukis poster oleh 46 siswa SMP bertemakan Stop Boros Pangan,” jelasnya, usai pembukaan acara sarasehan secara simbolis oleh Bupati Magetan Suprawoto, Jumat (16/09/2023).
Adapun untuk hari ini, terdapat acara Sarasehan dengan tema ‘Membangun Kampung Edukasi Wisata Pangan Mandiri’ yang diisi oleh Bambang Irianto selaku narasumber.
Kemudian juga turut dilaunching media pembelajaran adopsi difusi teknologi kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi di Kebun Refugia dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
“Hari ini juga ada Kopdar Hidroponik se-Jawa Timur dan Nasional, ada teman-teman dari kelompok wanita tani, mandiri tani, dan penyuluh. Jumlahnya sekitar 200 peserta,” kata Uswatul.
Masih bersama UNS, pada acara hari terakhir juga akan diadakan sarasehan bersama siswa SMK setempat mengenai energi terbarukan.
Kadin TPHPKP Magetan juga memaparkan kondisi pertanian di Magetan saat ini, yakni mengalami surplus.
“Produksi padi kita sekitar lebih dari 200 ton, sedangkan kebutuhan kita hanya 50 ribu, jadi masih ada surplus. Khusus di Magetan ya, tapi kita juga mendukung untuk daerah lain,” terangnya.
Senada dengan hal tersebut, Bupati Magetan Suprawoto juga menyebut indeks ketahanan pangan Magetan pada tahun 2022 adalah 86,36. Ini membuat Magetan menduduki urutan kedua se-Jawa Timur dan secara nasional urutan kesembilan.
“Jadi khusus Magetan aman, tapi kita tidak boleh hanya mengamankan diri sendiri, kita juga bagian dari Indonesia,” tegasnya.
Bupati juga mengajak agar peringatan Hari Pangan Sedunia dapat dimaknai secara mendalam. “Ke depan kompetisi makin sengit memperebutkan 3 hal, pangan, air, dan energi. Sehingga harus diantisipasi, disiapkan, dan direncanakan dengan baik,” pungkasnya.
