Syaipul Timanggong Adat Dayak Desa Mandor
Beritatrends, Landak – Heboh, sejak tanggal 28 Februari 2023, Jumat (03/03/2023) warga sekitar bantaran Sungai mandor, mulai di gemparkan oleh di dapatkannya ikan mati misterius.
Bisa jadi jutaan ekor, kata salah seorang warga yang engan di sebut namanya, bertutur kepada awak media
Ya, kita sudah hari ke empat, ini masih ada ikan yang mati, ini ikan sebagian sudah kami awetkan, tutur pria yang juga sebagai RT di salah satu Desa di Kecamatan Mandor. “Ini kali ke dua di bulan Februari,”terangnya.
Dulu kita juga dapati ikan mati misterius, kita masih ada simpan yang dikeringkan, pada umumnya ikan jenis baung, kebali, biawan dan lais.
“Kalau untuk pembuktian, kita boleh ke lokasi, di sana masih bisa kita ambil sample airnya, saya antar ke lokasi, tegas pria yang mengclaim bahwa sudah lama berdomisili di kawasan hilir sungai,”paparnya.
Di minta pendapatnya, Syaipul, yang tak lain adalah Timanggong Adat Dayak Desa Mandor mengatakan, terkait dugaan matinya ikan – ikan disepanjang Sungai Mandor, diduga kuat, kejadian berulang kali,
seperti yang terjadi di tahun 2020, ada dugaan sementara, pekatnya rembesan, di duga limbah dari kawasan, salah satu areal pengolahan CPO, yang saat itu kita ketahui milik PT .GRS.
“Untuk memastikan hal di maksud, kami meminta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak, segera memeriksa dan menindaklanjuti matinya ikan- ikan secara misterius di Sungai Mandor. Jika terbukti di sebabkan limbah CPO, ya segera tindak tegas,”pinta Syaipul.
Di minta pendapatnya, terkait polemik matinya ikan mistetius, Banda Kolaga, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Landak mengatakan, akan menampung dan sesegera mungkin akan turun ke Lokasi Pabrik CPO PT GRS, dan akan memeriksa secara aturan yang berlaku terkait dugaan di maksud, dan akan melibatkan unsur terkait,”pungkasnya.