IMI Minta Bupati Segerakan Pembangunan Sirkuit di Magetan

Audiensi antara IMI dengan Bupati Magetan, Suprawoto, Jumat (3/3).

Beritatrends, Magetan – Setelah kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Magetan resmi terbentuk dan dinahkodai oleh Risto Ariesta Vialle (kakak kandung pembalap Nasional, Mario Suryo Aji) sejak 17 Februari lalu, kali ini IMI sowan ke Bupati Magetan terkait rencana pelantikannya dalam waktu dekat.

“Sebuah kehormatan mendapat surat mandat sebagai Ketua IMI Magetan. Tetapi ini belum officially, kita baru izin untuk melibatkan Bupati bersama Dinas terkait, serta Forkopimda, agar kita dapat sejalan memajukan Magetan di bidang Otomatif,” ujar Risto, dalam audiensi antara IMI dengan Bupati Magetan, Suprawoto, Jumat (3/3).

Lebih lanjut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) IMI Provinsi Jawa Timur, Kiagus Firdaus menyampaikan, dimandatkannya Risto sebagai Ketua IMI Magetan tak hanya akan memajukan Magetan di bidang Otomotif, namun juga juga memajukan bidang pariwisata.

“Kami mentargetkan Risto tentang bagaimana Magetan dapat maju dari sisi otomotifnya, juga pesan wisatanya. Karena nantinya rencana akan diadakan semacam kegiatan touring, adventure offroad, dll, ke tempat wisata seperti Sarangan dengan tujuan mengenalkan potensi wisata Magetan,” terang Kiagus.

Adapun poin penting dalam audensi kali ini adalah guna mengawal rencana pembangunan sirkuit balap di Kecamatan Parang, Magetan. IMI meminta Pemkab Magetan agar menyegerakan pembangunan sirkuit, sebagai langkah awal untuk kelak ikut serta dalam menghidupkan kegiatan di dalamnya.

Dengan dibantu pihak ketiga, Kiagus mengaku telah menghubungi KYT Helmet, MPM Honda, dan Bank Jatim yang digadang-gadang akan menjadi sponsor utama dalam pengelolaan sirkuit di Magetan.

Sementara itu, Bupati Magetan, Suprawoto, menyambut baik maksud dan tujuan tersebut. Ia mendukung dan berharap agar IMI Magetan dapat menjadi wadah berorganisasi bagi putra daerah yang hobi di bidang otomotif, hingga dapat mengukir prestasi.

Baca Juga  Aksi Heroik Prajurit Yonif 143/TWEJ Gagalkan Pembegalan Terhadap Warga

Kemudian terkait pembangunan sirkuit, Bupati mengaku bahwa saat ini pembangunan belum dapat terlaksana karena masih menunggu surat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Saat ini mandeg di provinsi, karena memang anggaran BKK (Bantuan Keuangan Khusus). Tadi juga disampaikan jika surat dari provinsi turun, kita bisa ada perubahan penjabaran, langsung kita buat DED, kemudian masterplan, sehingga lelangnya diperkirakan mulai Juli-Agustus,” jelasnya.

Melalui pengucuran dana BKK diperkirakan senilai Rp 15 Milyar, APBD juga menyiapkan dana talangan sebesar Rp 5 milyar, yang akan digunakan untuk pembangunan sirkuit dan lintasan.

Lebih lanjut, rencananya, pembangunan sirkuit tidak hanya ditujukan untuk wadah para penghobi motor, melainkan juga akan dibangun jogging track, area gowes, bengkel, hingga racing school (sekolah balap).

Pos terkait