Korban Desak Polisi Usut Tuntas Keterlibatan Wanita Berinisial AR, Sebut Ada Kejanggalan dalam Penyelidikan
BeritaTrends, Deli Serdang – Kasus pencurian di sebuah toko handphone di Pancur Batu pada 21 September lalu memasuki babak baru. Korban, yang bernama Putra, mendesak Polsek Pancur Batu untuk segera menetapkan seorang wanita berinisial AR sebagai tersangka. Putra menduga AR terlibat dalam aksi pencurian yang dilakukan oleh DT dan KT.
Putra mengungkapkan bahwa AR, yang juga merupakan karyawan di tokonya, mengetahui rencana para pelaku untuk melarikan diri. Lebih jauh lagi, AR diduga memberikan dukungan dengan tidak mengembalikan kunci berangkas pada 20 September, sehari sebelum kejadian. Akibatnya, para pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang berharga dari toko tersebut.
“Dia (AR) tidak memberitahukan rencana pencurian itu kepada saya. Saya sangat menduga dia bekerja sama dengan para pelaku,” ujar Putra dengan nada geram. “Saya heran mengapa polisi belum menetapkan AR sebagai tersangka. Saya melihatnya datang ke Polsek, tapi tidak ada kejelasan mengenai statusnya.”
Putra juga menyoroti adanya kejanggalan dalam proses penyelidikan. Ia menduga ada pihak-pihak tertentu yang berusaha menutupi keterlibatan AR. “Saya menduga ada ‘permainan’ dalam kasus ini. Kami punya bukti yang mengarah pada keterlibatan AR, tapi penyidik terkesan tidak mendalaminya,” tegasnya pada Sabtu, 8 November 2025.
Hingga berita ini diturunkan, Kapolsek Pancur Batu, Kompol Djanuarsa, belum memberikan tanggapan terkait desakan korban. Kasus ini masih menjadi misteri, dengan pertanyaan besar: benarkah ada ‘orang dalam’ yang membantu melancarkan aksi pencurian tersebut?
