Monev dan Sosialisasi Pelaksanaan SSK Jalur Formal di Kabupaten Magetan.
Beritatrends, Magetan – Monev Advokasi dan Sosialisasi Pelaksanaan Sekolah Siaga kependudukan (SSK) Jalur Formal dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim bersama Dinas DPPKB-PPPA Kabupaten Magetan, kepada 6 SSK yang ada di Magetan dan 3 perwakilan yang akan ditetapkan SSK, Kamis (27/10/2022) di Ballroom Hotel Rejeki Sarangan, Magetan.
Sekolah Menengah Kependudukan (SKK) adalah sekolah yang mengintegrasikan Pendidikan Kepanduan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ke dalam mata pelajaran dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik dan upaya dalam pembentukan Generasi Berencana yang peduli dengan fenomena kependudukan.
Sampai saat ini, terdapat 6 SSK yang sudah terbentuk di Kabupaten Magetan, yaitu SMAN 1 Magetan (2019), SMKN 1 Magetan, SMPN 1 Magetan (2020), SMKN 1 Bendo, SMPN 1 Maospati, dan MtsN 10 Magetan (2021).
Klasifikasi ke-6 SSK tersebut masih pada klsifikasi dasar, dikarenakan pada indikator orientasi penyusunan RPP terintegrasi materi kependudukan baru beberapa guru.
“Yang sudah mendapatkan orientasi yaitu guru SMA N 1 Magetan dan guru SMP N Magetan, sedangkan guru pada SSK lain belum pernah mendapatkan orientasi tersebut,” ungkap Kepala DPPKB-PPPA Magetan, Furiana Kartini.
Namun, dilanjutkan oleh dia, pada tahun 2022 ini akan ditetapkan sebanyak 150 SSK secara mandiri di Kabupaten Magetan, yang meliputi SD, SMP sederajat dan SMA sederajat.
“Akan ditetapkan pada November nanti, 3 guru untuk perwakilan yang akan kita fasilitasi,” jelasnya.
Pada kegiatan Monev, Advokasi ini menghadirkan narasumber dari BKKBN Jatim, Toma Afriandi, S.H., M.Si., dengan materi implementasi pendidikan Kependudukan Jalur
Formal.
Selanjutnya, Ali Imron, S.Sos, MA. seorang Dosen Unesa Surabaya, dengan materi Integrasi Materi Kependudukan melalui Mata Pelajaran. Dalam materinya beliau menyampaikan langkah pembuatan RPP yang terintegrasi dengan isu kependudukan.
Narasumber terakhir dari perwakilan SSK SMPN 1 Magetan, Surono, M.Pd dengan materi Progres Pengelolaan Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 1 Magetan, serta dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab.
Ditambakan oleh Furiana Kartini, dengan program SSK, diharapkan lembaga sekolah dapat mengambil peran dalam membangun generasi penerus kita yang memiliki kesadaran akan kondisi kependudukan sehingga mampu merencanakan kehidupannya mendatang untuk menyongsong Bonus Demografi guna Indonesia Emas 2045.