Beritatrends, Magetan – Prestasi membanggakan diraih Kabupaten Magetan di ajang Satu Dekade Zona Integritas (ZI).
Kecamatan Plaosan berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), sementara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Magetan memperoleh predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Penghargaan ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam membangun Zona Integritas, yang bertujuan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan efisien.
Menurut Menteri PANRB, Rini Widyantini, ZI telah menjadi model pelaksanaan reformasi birokrasi yang menekankan pada perubahan budaya kerja birokrasi, pembangunan unit percontohan WBK/WBBM, dan penyebaran budaya kerja positif ke seluruh unit kerja pemerintahan.
“Dengan semakin banyaknya unit kerja pelayanan berpredikat WBK dan WBBM, budaya kerja anti-korupsi dan pelayanan publik yang optimal dapat meluas ke seluruh instansi pemerintah,” ujar Rini dalam acara Satu Dekade ZI di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto, menjelaskan bahwa tahun ini sebanyak 231 unit kerja dari berbagai instansi pemerintah di Indonesia berhasil meraih predikat WBK/WBBM.
Dari evaluasi yang dilakukan, Kecamatan Plaosan dan Dispendukcapil Magetan termasuk dalam unit kerja yang diakui atas kontribusinya dalam mendukung reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Pj Bupati Magetan, Nizhamul, mengapresiasi pencapaian ini dan berharap penghargaan yang diraih dapat menjadi inspirasi bagi seluruh perangkat daerah di Magetan.
“Selamat kepada Dispendukcapil dan Kecamatan Plaosan atas penghargaan ini. Dengan capaian ini, delapan unit kerja di Magetan telah mendapatkan predikat WBK dan WBBM. Semoga ini menjadi langkah awal untuk pelayanan yang lebih baik di seluruh unit kerja Kabupaten Magetan,” ujar Nizhamul.
Konsep Zona Integritas, yang telah berjalan selama satu dekade, diharapkan menjadi akselerator reformasi birokrasi di Indonesia. Dengan pendekatan ini, unit kerja pelayanan diharapkan mampu mengubah cara berpikir, budaya kerja, dan memberikan pelayanan publik yang optimal, serta menjadi contoh bagi unit kerja lainnya.
Penghargaan yang diraih Magetan menunjukkan bahwa pemerintah daerah berhasil menerapkan prinsip-prinsip ZI, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik.
“Kecamatan Plaosan dan Dispendukcapil kini menjadi percontohan, semoga bisa menginspirasi perangkat daerah lainnya untuk terus berinovasi,” tambah Nizhamul.
Dengan penghargaan ini, Kabupaten Magetan telah membuktikan komitmennya dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan melayani masyarakat dengan optimal.