Beritatrends, Ponorogo – Kang Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo tahun anggaran 2022 dalam sidang paripurna yang di gelar DPRD Ponorogo, Senin (27/3/2023).
Berbagai program dan kegiatan selama 2022 yang mengacu pada peraturan daerah (Perda) anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) 2022 telah dilaksanakan, berbagai capaian positif dari pembangunan dan indikator lainya telah disampaikan oleh Bupati Sugiri dalam paripurna tersebut.
Di hadapan para anggota dewan, disampaikan Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, indeks pembangunan manusia meningkat dari 71,06 pada tahun 2021 menjadi 71,87 pada 2022. Capaian ini menunjukkan bahwa masyarakat Ponorogo semakin merasakan dampak positif dari pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Dijabarkannya, di sektor pendidikan rata-rata lama sekolah meningkat dari 7,55 di tahun 2021 menjadi 7,77 pada tahun 2022. Begitu juga dengan angka harapan lama sekolah naik dari 13,74 menjadi 13,76 tahun.
“Ini berarti anak-anak yang berusia 7 tahun memiliki harapan menempuh pendidikan hingga Diploma I,” ujar Kang Bupati.
Sedangkan di sektor kesehatan, ujarnya, angka harapan hidup meningkat 72,85 menjadi 73,20. “Ini menunjukkan sudah ada perbaikan pembangunan dan peningkatan kualitas kesehatan. Artinya masyarakat semakin menikmati pembangunan di bidang Kesehatan,” terangnya.
Di sektor pembangunan ekonomi, semakin banyak masyarakat Ponorogo yang bisa keluar dari jurang kemiskinan. Jika pada tahun 2021 di kisaran 89,94 ribu jiwa (10,26 persen), pada tahun 2022 menurun menjadi 81,80 ribu jiwa (9,32 persen). Sedangkan pengangguran terbuka di Ponorogo masih di kisaran 5,51 persen.
Sementara itu, distribusi pendapatan juga bergerak semakin merata. Hal ini bisa dilihat dari indeks gini (ketimpangan pendapatan) yang menurun dari 0,369 pada 2021 menjadi 0,336 di tahun 2022.
“Artinya kita semakin bisa menekan ketimpangan dan meratakan pembangunan di Ponorogo,” jelasnya.
Begitu juga pembangunan di sektor pertanian menunjukkan hasil positif. Ungkapnya kenaikan nilai tukar petani dari 116,63 pada tahun2021 menjadi 116,6 di tahun 2022.
Sementara itu, situasi ekonomi di Ponorogo juga semakin baik. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya mencapai 3,29 persen.
Selama 1 tahun periode 2021-2022, ungkapnya, produk domestik regional bruto (PDRB) yang dihitung dengan harga konstan di Ponorogo mencapai 15,09 triliun. Meningkat dari tahun sebelumnya yang berada di angka 14,6 triliun. Sedangkan jika menggunakan harga berlaku mencapai 23,03 triliun, meningkat dari sebelumnya yang sebesar 21,35 triliun.
Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan membuat jalan mulus bertambah 176 km. Dengan tambahan ini, kondisi jalan Kabupaten yang mencapai 916,11 km ini sepanjang 466,52 km (50,92%) kondisi baik, 294,64 km (31,70 persen) kondisi sedang, 94,32 km (10,30 persen) kondisi rusak ringan dan sisanya 64,83 km (7,8 persen) rusak berat.
“Ini kondisi jalan di Ponorogo yang akan kita lanjutkan pembangunannya di tahun 2023 dan 2024,” tandasnya.