Pemasangan eartag ini bertujuan untuk memudahkan Penandaan dan pendataan ternak
Beritatrends, Magetan – Penandaan dan pendataan ternak pasca vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) menggunakan Eartag Secure QR Code yang terhubung dengan pusat data Kementerian Pertanian cakupannya diperluas pasca vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pemasangan eartag ini bertujuan untuk memudahkan pencatatan dan pendataan, serta seleksi dalam tata laksana pemeliharaan.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan Drh. Nur Haryani menjelaskan, Kementan bekerjasama dengan Peruri untuk pengadaan eartag Secure QR Code sebanyak 14.825.819 unit yang akan didistribusikan ke 23 provinsi di Indonesia terdampak PMK
“Penandaan dan pendataan yang dilakukan pada ternak pasca vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) ini menggunakan tanda pengenal atau identitas pada ternak berupa Eartag Secure QR Code yang terhubung secara digital melalui aplikasi yang bernama “Identik PKH” pada handphone berbasis android,”papa Nur Haryani.
Aplikasi tersebut sudah tersedia dan dapat diunduh melalui play store. Hal ini dilakukan, terutama untuk mengidentifikasi ternak-ternak yang telah divaksin melalui kartu vaksin virtual yang dapat dilihat oleh siapapun melalui aplikasi tersebut.
“Kerjasama untuk penandaan hewan dengan pemasangan tanda pengenal atau identitas Eartag Secure QR Code dengan Perum Peruri ini merupakan kali ke 2 setelah yang pertama melalui kegiatan pilot project penandaan dan pendataan ternak paska vaksinasi PMK di Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan untuk Kabupaten Magetan sendiri, targetnya masih sesuai populasi sebelum PMK sekitar 117.800 ekor, posisi sekarang penandaan baru kisaran 35.000 ekor. kalau yang lebih up date lagi, langsung ke kabidnya, karena harian progress terus berjalan.
” Ternyata Magetan target awal 112.000 ekor, target terkoreksi menjadi 70.000 ekor, sedangkan capaian 41.117 sekor per tanggal 27 November 2022, Kabupaten Magetan untuk penandaan dan pendataan dilaksanakan disemua kecamatan di Kabupaten Magetan, diibantu oleh Babinsa,”papar Nur Haryani.